Salin Artikel

Rasio Elektrifikasi NTT Terendah se-Indonesia, Gubernur Viktor Laiskodat Ingin Beli Saham PLN

Pertemuan itu untuk membicarakan rencana Viktor membeli saham PLN NTT.

"Nanti saya dengan semua bupati dan wali kota di NTT, kita mau ketemu Presiden Jokowi untuk sampaikan niata kita beli PLN NTT," ungkap Viktor dalam rapat kerja dengan para bupati, camat dan kepala desa se-NTT yang digelar di Gelanggang Olahraga Oepoi, Kota Kupang, Kamis (24/10/2019).

Viktor mengatakan, pihaknya ingin mengelola sendiri PLN di NTT. Dengan pengelolaan itu, Pemprov NTT bisa memperluas jaringan listrik di NTT.

Diketahui elektrifikasi di NTT saat ini baru 74 persen atau disebut Viktor paling rendah di Indonesia.

Dana untuk membeli saham PLN, lanjut Viktor, diperoleh dari Blok Masela sebesar Rp 35 triliun.

"Kalau kita dapat Rp 35 triliun dari Masela, ini uang datang banyak. Untuk jalan beres, air beres bahkan kita mau tanya presiden, bolehkah kami beli PLN NTT. Kita mau beli PLN NTT dan mau deal sendiri dengan pihak luar," ujar Viktor.

Viktor berencana meminta pihak PLN untuk menghitung semua instalasi jaringan PLN, agar diganti oleh Pemprov NTT.

Selain dana dari Blok Masela, Provinsi NTT juga akan mendapat dana tambahan dari pengelolaan garam industri dan pembagian hasil dari Taman Nasional Komodo.


"Khusus untuk Pulau Komodo, akan memberikan tambahan untuk PAD sebesar Rp 100 miliar. Untuk itu Bapak Presiden Jokowi, dari pada kami setengah mati dengan listrik, maka kami mau beli PLN NTT,"kata Viktor.

"Minimal tabungannya kita Rp 35 triliun. Kita duduk untuk hitung saham dari PLN NTT untuk pusat berapa. Misalnya Rp 20 triliun, maka kita kasih ke pusat dan akan kita kelola PLN di NTT atau kita akuisisi saham PLN," ujar Viktor.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/25/13273671/rasio-elektrifikasi-ntt-terendah-se-indonesia-gubernur-viktor-laiskodat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke