Salin Artikel

Karhutla Belum Teratasi, Gubernur Sumsel hingga Pelajar Gelar Shalat Minta Hujan

Tak hanya dari perangkat OPD, seluruh pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) juga terlihat ikut melaksanakan shalat istisqa.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, shalat istisqa ini digelar agar hujan segera turun dan kebakaran lahan cepat teratasi.

Upaya pemadaman karhutla pun saat ini masih berlangsung. Ia pun berharap dengan melakukan shalat istiqa hujan segera turun sehingga api yang membakar lahan cepat padam.

Karhutla di Sumsel, 90 persen karena manusia

"Tidak ada alasan kita untuk sombong, belum cukup 40 hari (kemarau) kita sudah begini (banyak kebakaran). Dengan menggelar shalat istisqa kita mengingat Allah dan bersyukur agar segera diturunkan hujan," kata Herman usai shalat.

Herman mengungkapkan, ia telah menurunkan Balitbang untuk mengetahui penyebab dari kebakaran di sejumlah wilayah Sumatera Selatan.

Meskipun penyebab kebakaran 90 persen karena faktor manusia, Herman mengaku akan mencari 10 persen penyebab lain yang bisa memunculkan api di kabakaran hutan dan lahan tersebut melalui Balitbang.

"Apakah karena proses pantulan (kaca) atau gesekan kan kita tidak tahu,"ucap Herman.

Kemarau dan kekeringan

Musim kemarau yang terjadi tahun ini menyebabkan beberapa wilayah juga mengalami kekeringan, seperti halnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Jadi warga juga diingatkan untuk hemat air. Kita harapkan berdoa bersama agar segera turun hujan di Sumsel,"ujarnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sumatera Selatan mencatat, curah hujan lokal akan terjadi di wilayah Kabupaten Banyuasin, Lahat, Lubuk Linggau, OKU dan Pagaralam pada pagi dan siang hari.

Selanjutnya, pada malam hari potensi hujan disertai petir akan berlangsung di Kabupaten OKU, OKU Selatan dan Pagaralam.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/12122151/karhutla-belum-teratasi-gubernur-sumsel-hingga-pelajar-gelar-shalat-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke