Salin Artikel

Namanya Masuk Bursa Calon Ketua Demokrat Jatim, Khofifah Menolak

Namun sebagai gubernur, dirinya akan menjaga jarak dengan semua elemen strategis di Jawa Timur, termasuk dengan partai politik.

"Saya akan menjaga jarak dan menjaga hubungan baik dengan semua elemen strategis termasuk dengan ormas, perguruan tinggi hingga partai," katanya, Rabu (14/8/2019).

Dia berterima kasih jika Partai Demokrat Jatim menyebut dirinya sebagai salah satu kandidat, namun menurutnya masih banyak kader Partai Demokrat yang lebih layak untuk memimpin partai yang didirikan Susilo Bambang Ydhoyono itu.

"Kalau saya memilih tidak masuk itu namanya hak demokrasi," terang Khofifah.

Ditanya soal nama wakil gubernur Emil Dardak yang juga masuk kandidat nama calon ketua, Khofifah mengatakan akan mendukungnya.

"Kalau nama Pak Wagub masuk dalam yang dipromosikan, saya tentu mendukung," ujar Khofifah.

Seperti diberitakan, Soekarwo mengundurkan diri dari jabatan ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur menyusul jabatan barunya sebagai Komisaris Utama di PT Semen Indonesia (Persero) tbk.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio bahkan menyebut mantan gubernur Jawa Timur 2 periode itu sudah mengajukan pengunduran dirinya sejak Maret lalu ke DPP Partai Demokrat. Namun surat pengunduran diri Soekarwo belum dibalas oleh DPP Partai Demokrat.

Nama-nama tokoh pun muncul sebagai figur yang layak mengganti posisi Soekarwo. Selain Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistyanto Dardak, juga ada nama Renville Antonio dan Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim Bayu Airlangga yang juga menantu Soekarwo.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/15/06345191/namanya-masuk-bursa-calon-ketua-demokrat-jatim-khofifah-menolak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke