Salin Artikel

Karhutla Buat Petani di Kalbar Gagal Panen hingga Rugi Ratusan Juta

Dari 110 bibit yang sudah ditanam dan siap panen, tak satu pun dapat dijual dan menghasilkan rupiah setelah asap kebakaran lahan yang berada persis di samping kebunnya membuat tanaman pare layu dan mati.

"Sudah sejak tiga hari yang lalu (kebakaran), otomatis tidak bisa berbuah (pare). Yang sudah buah tidak bisa besar," kata pemilik kebun pare, Amin, Kamis (8/8/2019).

Dia menyebut, dalam musim tanam kali ini, dia memasok 110 bibit pare. Saat awal menanam, tak ada tampak kendala. Bibit terbaik serta pupuk serta vitamin disediakan. Dia pun tengah bersiap untuk menggelar panen dalam beberapa pekan ke depan.

Namun, tanpa disangka Kalbar memasuki musim kering. Dan seperti biasanya, kebakaran hutan dan lahan mulai merambah tanah-tanah gambut di Kubu Raya.

"Biasanya panen sampai 2 ton, tapi sekarang gagal karena kena karhutla. Asap dan panasnya hawa kebakaran membuat tanaman rusak," ujarnya.

Akibat kejadian itu, dia mengaku alami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Mulai dari gagalnya mendapat pemasukan dari menjual pare sampai kerugian menyiapkan tempat penanaman serta biaya pembelian pupuk dan vitamin.

Selain itu, Amin juga rugi waktu, selama penanaman dan perawatan.

Dandim 1207/BS Pontianak Kolonel Stefie Jantje Nuhujanan menyebut, kebakaran hutan dan lahan di sekitar perkebunan pare milik Amin seluas 16 hektare.

Menurut dia, sebenarnya kebakaran di wilayah tersebut sempat bisa dipadamkan. Namun, karena masih musim kering, masih ada api yang tersisa.

"Tanah gambut, apinya dari lahan lain. Angin kencang dan merambat ke lahan pertanian warga," ucapnya.

Saat ini, aparat TNI dan Satgas Karhutla tengah disiagakan untuk memadamkan kebakaran di sejumlah wilayah.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/08/15471021/karhutla-buat-petani-di-kalbar-gagal-panen-hingga-rugi-ratusan-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke