Salin Artikel

Mengingat Nazar Amien Rais Saat Pilpres 2014

Lilik mengaku kesal nazar tersebut tak kunjung dilaksanakan. Di sisi lain, ia kasihan dengan Amien yang sudah tua sehingga mau menggantikannya. Diketahui, janji tersebut pernah disampaikan Amien pada 2014. 

Namun, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DIY Nazaruddin mengaku tak pernah mengetahui adanya nazar tersebut.

"Setahu saya enggak ada (Amien Rais nazar jalan kaki dari Yogya ke Jakarta)," ujar Nazaruddin saat dihubungi, Senin (22/7/2019).

Jelang Pemilihan Presiden 2014, Amien sudah merapat ke kubu Prabowo Subianto yang saat itu juga berduel dengan Joko Widodo sebagai calon presiden.

Awak media pun mengklarifikasi kabar tersebut. Alih-alih menjelaskan, Amien justru menantang pembuktian pernyataan itu.

Bahkan ia janji akan jalan kaki Yogyakarta-Jakarta jika ada petikan berita berupa kliping koran atau tayangan televisi yang menampilkan pernyataannya tersebut.

Pernyataan Amien soal Nazar itu ditayangkan dalam wawancara dengan TV One pada 2014 lalu.

Dalam video tersebut, Amien menyatakan bahwa isu dirinya pernah menyebut Prabowo sebagai dalang kasus 1998 adalah pernyataan yang dibuat-buat.

"Saya tantang, kalau Anda bisa cari kembali potongan koran media cetak yang saya ngomong seperti itu, atau rekaman radio, atau rekaman televisi yang berkata seperti itu."

"Saya akan jalan kaki Jakarta-Yogya bolak balik, kalau perlu sambil engklek. Saya enggak seperti itu. Insya Allah saya enggak pernah nuduh Prabiwo yang begitu, enggak," kata Amien.

Pertama, pemberitaan harian Republika tanggal 24 Juni 1998. Berita tersebut menjadi headline dengan judul "Amien Rais: Prabowo harus Dimahmilkan".

Bukti kedua yakni potongan berita harian Kompas edisi 4 Agustus 1998. Di dalamnya, surat kabar tersebut mengutip pernyataan Amien yang menuduh Prabowo sebagai salah satu yang bertanggung jawab dalam kasus penculikan 1998.

Amien yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah berharap Prabowo akan mengungkapkan semua yang diketahuinya kepada DKP dan tidak menyembunyikan sesuatu pun tentang kasus penculikan aktivis.

"Saya minta Saudara Prabowo jangan menyembunyikan fakta sepotong pun," tegas Amien seusai berbicara di hadapan Indonesian Executive Circle, di Jakarta, saat itu.

Amien mengatakan, selain Prabowo, tentu ada orang lain yang lebih bertanggung jawab dalam kasus penculikan ini.

"Saya tahu Pak Prabowo harus bertanggung jawab, tapi ada yang lebih bertanggung jawab. Menurut peraturan tentara, tidak ada perwira yang bertindak sendiri. Atasannya mesti tahu," ujar Amien. (KONTRIBUTOR YOGYAKARTA, WIJAYA KUSUMA)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/23/18525541/mengingat-nazar-amien-rais-saat-pilpres-2014

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke