Salin Artikel

Ini Cara Pemprov Jatim Hentikan Penyebaran Wabah Hepatitis A di Pacitan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan, penanganan dilakukan dengan pemberian kaporit dan lisol, bahan kimiawi untuk membersihkan air dan membunuh hama penyakit.

"Kami juga memberi advokasi ke Dinkes Kabupaten Pacitan sendiri, kemudian mengukur jumlah penderita dan melakukan surveillance," kata Kohar saat dihubungi, Senin (1/7/2019).

Pihaknya juga telah melakukan kegiatan sosialisasi serta penyuluhan kepada masyarakat, tepatnya di Alun-alun Pacitan.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga sudah mengirim bantuan tim untuk melakukan pengawasan. Tim teknik lingkungan mengirim bahan kimiawi berupa kaporit dan lisol, serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

Kohar menjelaskan, upaya penanggulangan yang dilakukan meliputi tiga prinsip, yakni tata laksana pasien, melakukan surveillance atau pengawasan secara intens, dan pencegahan risiko penularan.

"Pemantauan berkelanjutan agar mampu memetakan sebaran kasus, faktor risiko dan langkah penanganan.

Upaya ini dilakukan di antaranya dengan mengisi sistem kewaspadaan dini  dan respon secara tertib dan akurat.

"Perilaku hidup bersih dan sehat harus diperhatikan dengan baik dan tidak boleh diabaikan," imbuh dia.

Data resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Minggu (30/6/2019), penderita hepatitis A di Pacitan tersebar di sembilan kecamatan.

Berikut rinciannya:

1. Kecamatan Sudimoro sebanyak 524 kasus hepatitis A.

2. Kecamatan Sukerejo sebanyak 82 kasus. 

3. Kecamatan Ngadirojo 164 kasus. 

4. Kecamatan Wonokarto 53 kasus.

5. Kecamatan Tulakan 69 kasus.

6. Kecamatan Tegalombo 4 kasus.

7. Kecamatan Bubakan 25 kasus. 

8. Kecamatan Arjosari 33 kasus.

9. Kecamatan Ketrowonojoyo sebanyak 3 kasus.

Akumulasi penderita hepatitis A di Pacitan selama Juni 2019 sebanyak 957 orang.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/01/14310571/ini-cara-pemprov-jatim-hentikan-penyebaran-wabah-hepatitis-a-di-pacitan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke