Salin Artikel

Aksi Pencurian Baut dan Pengait Rel Kereta Api Marak Terjadi di Sumbar, Pelakunya Anak-anak

Tercatat sejak awal 2019, ada tujuh kasus yang terjadi dengan lokasi sepanjang jalur Stasiun Pauh menuju Teluk Bayur. Tiga diantaranya berhasil diungkap dengan pelaku adalah anak-anak di bawah umur.

"Kasusnya cukup banyak. Sejak awal 2019 sampai sekarang ada tujuha kasus pencurian ini. Tiga diantaranya pelakunya berhasil ditangkap," kata Manajer Pengamanan PT KAI Divre II Sumbar, AKBP Jefry Indrajaya yang dihubungi Kompas.com, Selasa (25/6/2019).

Jefry mengatakan karena pelakunya masih anak-anak, mereka hanya diberi peringatan keras dan membuat surat pernyataan dari orangtuanya.

Menurut Jefry, motif pencurian tersebut hanyalah untuk mendapatkan uang. Setelah dicuri, barang-barang tersebut dijual ke pemulung atau pengumpul barang bekas.

"Kerugian yang ditimbulkan memang tidak seberapa. Tidak sampai Rp 50 juta, tapi bahaya yang ditimbulkan bisa signifikan seperti kereta api anjlok karena jalurnya rusak," ujarnya.

Jefry mengatakan, beberapa waktu lalu pernah kejadian kereta api pengangkut semen hampir anjlok di sekitar Stasiun Pauh karena jalurnya rusak yang diduga karena baut, pelat dan pengaitnya dicuri.

Untuk mengawasi aksi pencurian itu, pihaknya menurunkan polisi khusus kereta api (Polsuska) yang berpatroli di jalur kereta api.

"Selain itu kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalur kereta api supaya menjaga keselamatan diri dan kereta api," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/25/10494621/aksi-pencurian-baut-dan-pengait-rel-kereta-api-marak-terjadi-di-sumbar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke