Salin Artikel

HUT Sumut ke-71, Edy Rahmayadi Berharap Bisa Seperti Pendahulunya

Gubernur Edy Rahmayadi bersama Wakilnya Musa Rajekshah memulai peringatannya dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan di Jalan Sisingamangaraja Medan pada Senin (15/4/2019) pagi.

Makam yang didatangi adalah nisan mantan Gubernur Sumut Raja Inal Siregar dan Marah Halim Harahap.

Menurut Edy, bangsa yang beragama dan beradab pasti menghargai jasa-jasa para pahlawannya, salah satu bentuknya dengan ziarahi makam untuk menghormati dan mengingatnya.

Usai memimpin doa, Edy mempersilahkan rombongan menziarahi makam yang lain, sedangkan dirinya menuju makam sang ayah, Kapten Rahman Ishaq.

Usai ziarah, Edy menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Sumut di DPRD Sumut.

Dalam pidatonya, selain ungkapan syukur dia mengatakan, peringatan ini menjadi momentum introspeksi terhadap kendala program pembangunan yang berjalan.

Sehingga dapat dijadikan peluang memproyeksikan Provinsi Sumut sebagai satu yang terbaik di Indonesia, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

Provinsi yang beribukota di Medan ini tetap eksis dalam wilayah bekas Keresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli.

Keharmonisan masyarakat tetap terjaga. Begitu juga dengan jejak sejarah monumental yang diukir para pendahulu, di antaranya yang membanggakan yakni Stadion Teladan (1951-1953) yang dibangun dalam rangka persiapan tuan rumah PON.

Demikian juga Marah Halim Cup yang menjadi bagian penting dalam cikal bakal sepak bola Indonesia. Serta pembangunan infrastruktur jalan tol pertama di luar Pulau Jawa.

Hampir delapan bulan mempimpin Sumut, Edy bilang, banyak ide yang ingin diwujudkan. Salah satunya membangun pusat olahraga dalam satu kawasan terpadu dan pembangunan jalan tol dalam kota.

"Kami berharap masa kepemimpinan kami bisa memberikan kontribusi pembangunan yang monumental seperti pemimpin terdahulu,” kata Edy dikutip dari pernyataan resminya yang diterima Kompas.com pada Selasa (16/4/2019).

"Tetap jaga harmonisasi antar elemen masyarakat. Sejalan dengan itu, tahun ini tahun politik, saya mengajak semua berperan aktif menyukseskan pesta demokrasi ini. Sumut bersatu dalam perbedaan, wujudkan pemilu yang aman, tertib dan lancar. Sehingga pemilu 2019 di Sumut bisa menjadi contoh cara berdemokrasi yang baik dan benar," ucap Edy.

Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengatakan, kesepakatan dalam RPJMD adalah memprioritaskan kesempatan kerja, pemenuhan akses pendidikan, infrastruktur yang baik dan berawawasan lingkungan, penyediaan layanan kesehatan berkualitas, serta peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata.

“Saya yakin segala perbedaan akan memperkuat persatuan dan kesatuan. Apalagi masyarakat kita sudah cukup pengalaman dalam pemilu,” kata Wagirin.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Provinsi Sumut, semoga semakin maju dan bermartabat dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Dia lalu mengajak seluruh masyarakat memeriahkan pesta demokrasi dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya.

"Meriahkan 17 April besok, jangan sampai ada yang golput. Tetap jaga kondusifitas sebelum, saat pelaksanaan, ataupun pasca pemilu. Dukung program pembangunan menjadi Kota Medan sebagai kota modern dan Smart City supaya membawa nama baik Sumut," kata Eldin.

Dendang delapan etnik

Dalam rangka memperingati HUT ke -71 Provinsi Sumut, Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut meluncurkan lagu dan video klip Dendang Delapan Etnik Sumut. Lagu kompilasi dari delapan etnis asli Sumatera Utara ini dimaksud untuk menumbuhkan kembali rasa cinta kepada Sumut sebagai daerah multi etnik yang harmonis dalam keberagaman.

Pemutaran lagu dan video klip dilaksanakan menjelang rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Sumut.

Dalam video berdurasi sembilan menit itu, delapan lagu daerah yang dinyanyikan adalah Selayang Pandang mewakili Suku Melayu, Famili Teksi mewakili Suku Karo, Pos Ni Uhur mewakili Simalungun, Tirismo La mewakili Pakpak, Ketabo mewakili suku Mandailing, Kijom mewakili Angkola, Maena mewakili Nias, dan Munpat Taluktuk mewakili Suku Batak Toba.

Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah ikut mengisi suaranya.

Kabag Pelayanan Media dan Informasi Biro Humas Harvina Zuhra mengatakan, aransemen musik pihaknya bekerja sama dengan para personel Band Sanga Patumpang yaitu Yusuf N Silaban, Flora Hasugian, David Simanungkalit dan Ade Putra Pasaribu. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/16/13585531/hut-sumut-ke-71-edy-rahmayadi-berharap-bisa-seperti-pendahulunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke