Salin Artikel

Polisi Bentuk Tim Khusus Ungkap Perampokan Bos Toko Emas di Palembang 

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, mereka saat ini telah mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap indentitas empat pelaku perampokan yang terekam CCTV tersebut. 

Namun, disisi lain, ia pun menyayangkan tindakan korban yang membawa emas senilai Rp 1,6 miliar hanya menggunakan becak motor (bentor) tanpa adanya pengawalan dari petugas kepolisian. 

"Semestinya memang ada pengawalan, tidak hanya naik bentor begitu. Tapi kasus ini sudah kita tangani tim khusus sudah dibentuk,"kata Zulkarnain, Senin (8/4/2019). 

Zulkarnin menjelaskan, para pelaku diduga telah lebih dulu mengintai korban untuk mengetahui aktivitasnya. 

Setelah mengetahui jadwal korban keluar rumah untuk berdagang mereka pun langsung beraksi. 

Meski demikian, Kapolda Sumsel masih enggan menyebutkan jika adanya informasi dari orang dalam yang diberikan kepada pelaku. 

"Yang pasti beberapa dari pelakunya akan saya sikat betul. Nanti hasil dari penyelidikan bisa diketahui (dugaan keterlibatan orang dalam),"ujarnya. 

Sebelumnya, kasus perampokan menimpa Djulijono dan istrinya Kevy pada Rabu (3/4/2019) kemarin. Keduanya saat itu hendak menuju ke toko emas mereka untuk berdagang. 

Namun, ketika melintas di Jalan Dempo Luar, Kecamatan Ilir timur I Palembang, empat pelaku dengan mengendarai sepeda motor langsung menghadang korban. 

Akibat dari kejadian tersebut, 10 keping logam mulia dengan masing-masing seberat 100 gram, serta perhiasan emas 1,7 kilogram berhasil dibawa kabur pelaku. 

Selain itu, Djulijono dan istrinya pun mengalami luka bacok. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/08/14242151/polisi-bentuk-tim-khusus-ungkap-perampokan-bos-toko-emas-di-palembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke