Salin Artikel

Titik Api Karhutla di Dumai Sulit Dijangkau, "Water Bombing" Dikerahkan

Water bombing diperbantukan, karena sulit untuk menjangkau titik api.

Pantauan Kompas.com, heli itu tampak datang sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian beberapa kali bolak-balik mengambil air ke laut untuk menyiram kepala api. Upaya itu dilakukan untuk mencegah meluasnya kebakaran.

Penyiraman air dilakukan pada titik api yang sedang membesar. Kepulan asap warna putih bercampur hitam, membumbung tinggi ke udara.

Petugas Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat yang melakukan pemadaman dari darat merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan water bombing tersebut.

"Alhamdulillah, kita dibantu water bombing. Kita sangat terbantu, karena titik api di ujung Jalan Dahlia tidak ada akses mau ke sana," ucap Komandan Regu (Danru) II Manggala Agni Daops Dumai Abdul Mutalib saat diwawancarai Kompas.com, Rabu.

Dia mengatakan, pemadamam karhutla di Jalan Dahlia sudah berlangsung lebih kurang dua pekan. Namun, api belum berhasil dikuasai sepenuhnya.

"Sekarang ada beberapa titik api yang baru muncul. Sehingga, kita melakukan penyekatan agar api tidak meluas," sebut Mutalib.

Pemadaman dari darat cukup sulit dilakukan, sebab kebakaran terdapat tanah gambut yang dalamnya sekitar empat sampai lima meter.

Tak hanya itu, petugas juga kesulitan memadamkan api di semak belukar, yang dipenuhi kabut asap.

"Upaya pemadamam, gambut kita buat seperti bubur supaya api benar-benar padam. Kendala lain, cuaca panas dan angin kencang di lokasi," ujar Mutalib.

Hingga sore menjelang malam, tim Manggala Agni Daops Dumai masih berada di lokasi melakukan pemadaman. Selain melakukan penyiraman, petugas juga mengantisipasi munculnya titik api baru di sekitar lokasi kebakaran.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hutan dan lahan di Jalan Dahlia, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Dumai, semakin parah.

Kebakaran terus meluas membakar semak belukar, dan kebun sawit yang masih belum berbuah. Lokasi kebakaran juga terlihat sudah di blok-blok oleh pemiliknya.

Bahkan, di tepi jalan didekat lahan terbakar, terdapat sebuah pondok yang terbuat dari kayu. Namun, pondok tersebut tampak sudah tidak dihuni.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/27/22273451/titik-api-karhutla-di-dumai-sulit-dijangkau-water-bombing-dikerahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke