Salin Artikel

4 Daerahnya Terkotor di Indonesia, Ini Kata Gubernur NTT

Empat kota tersebut yakni Kota Kupang, Kota Waikabubak (Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat), Kota Bajawa (Ibu Kota Kabupaten Ngada), dan Kota Ruteng (Ibu K ota Kabupaten Manggarai).

Menanggapi itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut, penilaian itu tentu akan menjadi tantangan untuk bisa kembali bangkit menjadi kota yang bersih.

"Itu tantangan kita untuk kita bangun. Itu juga tantangan kita untuk bersih-bersih," ucap Viktor kepada Kompas.com, usai mengikuti kegiatan diskusi tentang ekonomi, di Graha Pena Timor Express, Rabu (16/1/2019).

Menurut Viktor, syarat untuk pihaknya menuju manusia beradab, itu harus bersih, sehingga ia berharap, wali kota dan para bupati bisa bekerja sama membuat daerah mereka kembali menjadi bersih.

"Ini menjadi tanggung jawab untuk membuat daerah ini kembali bersih dan kita akan raih penghargaan," kata Viktor, optimistis.

"Ke depannya, kita akan masuk ke rumah dan toilet penduduk untuk mengecek kebersihan," imbuh dia.

Seperti diberitakan, selain penghargaan kota paling bersih pada anugerah Adipura periode 2017-2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mengumumkan kota dengan peringkat paling rendah.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Setjen LHK Djati Wtjaksono Hadi mengatakan, pada daftar ini, Medan meraih predikat kota dengan penilaian paling rendah dalam Adipura dalam kategori Kota Metropolitan.

Selain Medan, Kota Bandar Lampung dan Manado juga turut mendapat penilaian paling rendah dalam kategori Kota Besar.

Sementara untuk kategori Kota Sedang, Kementerian LHK menempatkan Kota Sorong, Kupang, dan Kota Palu dalam daftarnya.

Adapun Kota Waikabubak, Kota Waysai, Kota Bajawa, Kota Buol, dan Kota Ruteng, dalam posisi paling rendah dalam kategori Kota Kecil.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/17/06063851/4-daerahnya-terkotor-di-indonesia-ini-kata-gubernur-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke