Salin Artikel

Sulbar Diguncang 35 Kali Gempa Bumi dalam Sehari

“Dari data kami di BMKG IV Makassar, Rabu (7/11/2018) hingga pukul 21.55 Wita. Sulbar diguncang 35 kali gempa bumi dan yang dirasakan sebanyak 9 kali,” kata staf operasional Pusat Gempa Regional (PGR) IV Makassar Kaharuddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/11/2018) malam.

Kepala BMKG IV Makassar Joharman menambahkan, potensi kekuatan gempa akibat Sesar Saddang di Sulbar hingga Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak sebesar Sesar Palu Koro di Sulteng.

“Sesar Saddang ini tidak seperti Sesar Palu Karo di Sulteng. Sesar Saddang ini adalah sesar aktif yang terletak di Sulbar dan Sulsel yang kira-kira sepanjang 60-70 kilometer. Pergeseran sesar ini tidak menimbulkan tsunami dan likuefaksi. Dimana titik gempa bumi berada di darat dan berada di daerah bebatuan gunung,” tuturnya.

Joharman menjelaskan, lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Mamasa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar geser (Strike-Slip Fault).

Dugaan kuat, sesar aktif yang menjadi pembangkit gempabumi ini adalah Sesar Saddang.

“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Mamasa III-IV MMI, Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Pinrang, Enrekang dan Rantepao III MMI, Luwu dan Palopo dirasakan II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/07/23293061/sulbar-diguncang-35-kali-gempa-bumi-dalam-sehari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke