Salin Artikel

Gelombang Tinggi Rusak Puluhan Warung di Pesisir Pantai Sukabumi

Dampak lainnya merusakan tembok penahan ombak, lahan parkir, dan trotoar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja seorang warga mengalami luka robek pada kaki jarinya dan sudah ditangani tim medis.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (26/7/2018) siang mencatat sebanyak 62 warung kecil semi permanen mengalami kerusakan baik berat, sedang maupun ringan.

Tanggul penahan ombak sepanjang 400 meter rusak, dua lahan parkir, trotoar, dan bangunan kamar mandi sebanyak 30 unit.

"Yang terkena dampak dan menimbulkan kerusakan ada di sekitar pantai wilayah Kecamatan Cisolok," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman saat dikonfirmasi Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis (26/7/2018).

Dia merinci lokasi-lokasi yang terdampak di wilayah Kecamatan Cisolok itu di antaranya di pantai Karanghawu, Kebon kalapa dan sebagian pantai Cibangban.

"Di pantai Karanghawu menggerus trotoar dan di pantai Kebonkalapa mengakibatkan penahan ombak rusak," rinci Maman.

"Selain itu warung-warung kecil di tepi pantai Kebon Kalapa rusak," sambungnya.

Pihak BPBD bersama instansi dan lembaga lainnya serta masyarakat sudah berupaya mengevakuasi warga yang terdampak gelombang air laut tinggi. Juga termasuk pembersihan sampah dan puing-puing bangunan sepanjang pantai.

"Sekarang kami masih terus memantau. perkembangan kondisi gelombang laut yang masih tinggi," ujar Maman.

"Kami juga sudah membuka posko pengaduan dampak gelombang tinggi Cisolok juga sudah mengidentifikasi tempat-tempat evakuasi," katanya.

Dia mengimbau kepada masyarakat sepanjang pesisir pantai selatan Sukabumi agar senantiasa hati -hati dan selalu waspada terhadap cuaca.

"Kepada masyarakat pesisir pantai kami terus mengimbau selalu waspada," imbaunya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/27/06315011/gelombang-tinggi-rusak-puluhan-warung-di-pesisir-pantai-sukabumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke