10 Rumah, Kijang Innova dan Motor Satria Ludes Diamuk Si Jago Merah

Berdasarkan data Kepolisian Resor Blora, amukan si jago merah meluluhlantahkan s?epuluh bangunan rumah beserta isinya seperti satu unit mobil Toyota Innova Nopol K 9072 E dan satu unit sepeda motor Suzuki Satria F Nopol K6871 VN.

Sepuluh bangunan rumah yang rata-rata berbahan kayu jati ini belakangan diketahui milik Wito (40), Ratini (41), Latif (75), Karjo (45), dan Kamig (45). Kesepuluh bangunan hangus jadi arang. 

"Kejadian kebakaran semalam. Api berhasil padam pada tengah malam atau dinihari ini. Kami langsung menggelar olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi," jelas Kapolsek Banjarejo AKP Budiyono, Kamis (12/7/2018).

Menurut Budiyono, kebakaran semula diketahui kali pertama oleh warga setempat, Mamik (43). Saksi terkejut menyaksikan asap hitam membumbung tinggi disertai kobaran api di belakang rumah milik Ratini. 

Tak berselang lama, Ratini berlari berteriak keluar rumah meminta pertolongan warga.

Sontak para tetangga yang mengetahui kejadian tersebut langsung segera berlarian ke lokasi dan berusaha membantu memadamkan api yang sudah mengganas dengan peralatan seadanya.

Pemadaman api yang diupayakan warga tidak membuahkan hasil. Api justru semakin membesar hingga merembet ke rumah lain. Total ada 10 bangunan rumah milik lima KK ludes jadi abu rata dengan tanah.

"Enam unit mobil pemadam kebakaran sudah diterjunkan. Namun karena kencangnya hembusan angin dan rumah yang sebagian besar berbahan dari kayu jati, membuat api sulit dipadamkan," kata Budiyono.

Kamis (12/7/2018) dinihari api berhasil dijinakkan. Namun, bangunan rumah beserta harta bendanya tidak lagi bisa diselamatkan. Beruntung dalam insiden nahas kebakaran kali ini tidak memakan korban jiwa.

"Tim Inafis Polres Blora, juga turun untuk melakukan penyelidikan di TKP," sambung Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo.

Dijelaskan Heri, hasil pemeriksaan pihak kepolisian, diperkirakan rumah yang terbakar berikut harta benda di dalamnya ditaksir mengalami kerugian hampir Rp 2 miliar.

"Dugaan sementara api yang membakar sepuluh rumah itu bermula dari percikan arus pendek listrik dari rumah belakang milik Ratini," pungkasnya.