Salin Artikel

Danau Limboto Terancam Sampah yang Terus Menumpuk

Tumpukan ini umumnya adalah limbah rumah tangga yang semakin hari kian mengkhawatirkan dan menjadi ancaman serius di masa depan.

Tidak hanya berasal dari msyarakat sekitar danau, bahkan sampah ini juga berasal dari lokasi yang letaknya berjauhan dengan danau terbesar di Gorontalo ini.

Sampah ini hanyut terbawa aliran sungai yang bermuara di Danau Limboto. Terdapat 23 sungai kecil dan besar yang mengalir ke danau.

“Sampah ini menjadi ancaman serius lingkungan Gorontalo. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya di danau,” kata Danny Albert Rogi, penggiat lingkungan Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (Biota), Selasa (5/6/2018).

Plastik dan kaleng terlihat menumpuk di pinggir danau. Bahkan sawah warga Kecamatan Tilango dan Telaga Jaya tak luput dari tumpukan sampah.

Satwa liar seperti burung terpaksa mencari makan di tumpukan sampah. Mereka mengais makanan alaminya dari sela-sela sampah yang berserak di pinggir danau ini.

“Pemerintah Porovinsi Gorontalo harus segera turun tangan, ini masalah serius,” ujar Danny Rogi.

Kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai, akan bermuara di Danau Limboto.

Belum terlihat ada upaya membersihkan sampah ini. Hanya beberapa petani yang memindahkan sampah ini ke pinggir jalan agar lahannya bisa ditanami. Namun sampah baru terus bertumpuk sepanjang waktu.

"Danau Limboto adalah danau endapa yang kaya substrat sehingga menjadi habitat banyak satwa, kami mencatat ada 94 jenis burung di sini," kata Hanom Bashari, Protected Area Specialist, Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (E-PASS) Bogani Nani Wartabone.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/05/17224591/danau-limboto-terancam-sampah-yang-terus-menumpuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke