Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Inafis Mabes Polri Cari Sidik Jari Pelaku Ledakan Kantor KUA di Cilacap

Kompas.com - 06/07/2017, 18:59 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Tim dari Pusat Inafis Mabes Polri, Kamis (6/7/2017), diturunkan untuk menyelidiki dan menyidik peristiwa ledakan di Balai Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto mengatakan, fokus utama dari Tim Inafis Mabes adalah mencari sidik jari pelaku yang mungkin tertinggal di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Tim akan memaksimalkan peralatan yang dibawa dari Jakarta untuk mencari sidik jari yang mungkin tertinggal, baik itu di barang bukti maupun di lokasi-lokasi lain di sekitar TKP,” katanya.

Baca juga berita terkait: Ledakan di Depan KUA di Cilacap, Pecahan Kaca dan Genting Bertebaran

Sementara itu, polisi sendiri masih mendalami baik motif, sasaran, maupun dugaan kesengajaan atas insiden yang terjadi pada Rabu (5/7/2017) itu.

“Untuk saat ini dipastikan tidak ada hubungannya dengan dendam personal antar-pegawai KUA (lokasi kejadian), semuanya sudah dimintai keterangan. Total saksi ada 17, dari (pegawai) KUA ada empat orang, dari saksi lain di sekitar TKP ada 13,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di depan gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Sidareja, Jalan Masjid Nomor 5, Desa/Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2017) sekitar pukul 03.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Polisi memastikan bahwa sumber ledakan tersebut berasal dari gas LPG 3 kilogram atau gas melon.

Baca juga: Pemusnahan Petasan Timbulkan Ledakan, Belasan Rumah Warga Rusak

Radius ledakan sekitar 35 meter, sementara suara yang menyentakkan warga di pagi buta itu kemungkinan terdengar sampai ratusan meter.

Kompas TV Benda Diduga Bom Meledak dan Merusak Kantor KUA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com