Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Arief Yahya hadiri diaspora Banyuwangi

Kompas.com - 27/06/2017, 21:44 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sekitar seribu orang diaspora atau perantauan diundang Bupati Banyuwangi untuk makan bersama dan bersilaturahim di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Selasa (27/6/2017).

Acara tersebut juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya yang lahir di Banyuwangi pada 2 April 1961 silam.

"Saya lahir dan menghabiskan masa kecil saya sampai SMA di Banyuwangi. Keluarga dan kerabat saya juga masih banyak di Banyuwangi. Jadi ini saya pulang kampung," kata Menpar Arief Yahya.

Baca: Kongres Diaspora Indonesia Keempat Digelar di Jakarta

Diaspora yang datang pada acara tersebut bukan hanya mereka yang tinggal di Indonesia. Sebagian dari mereka tinggal di luar negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, Australia, serta beberapa negara lainnya.

Salah satunya Dody warga Banyuwangi yang kini tinggal di Nagoya, Jepang. Ia mengaku pulang ke Banyuwangi tiap Lebaran dan sengaja hadir di acara diaspora yang rutin diselenggarakan Pemkab Banyuwangi.

"Anggap saja nostalgia bertemu dengan kawan lama dan juga bersilaturahim mengajak kawan-kawan yang merantau di luar Banyuwangi untuk memberikan kontribusi kepada tanah kelahiran yaitu Banyuwangi," katanya.

Apalagi di acara yang di gelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan menyediakan makanan khas Banyuwangi seperti mulai pecel pitik, rujak soto, nasi cawuk, lontong sayur, hingga sayur kelor sambal sereh.

"Makanannya juga buat kangen," tambahnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, momen berkumpulnya diaspora bisa menjadi tempat menggalang solidaritas membangun daerah dan bertukar informasi.

"Semua bisa membangun jejaring untuk bersama-sama mengembangkan daerah. Yang sudah sukses jadi pengusaha di Jakarta, misalnya, bisa bermitra dengan UMKM di Banyuwangi. Bukan semata-mata bisnis, tapi tergerak oleh cinta daerah," ujarnya.

Baca: Puluhan Ribu WNI Diaspora di Qatar Diimbau Tidak Panik

Anas mengatakan, sengaja menyajikan kuliner dan menampilkan kesenian Banyuwangi untuk mengobati rasa rindu para perantau asal kabupaten itu.

"Semoga ini bisa mengobati kerinduan para perantau yang kembali mudik di Banyuwangi. Diaspora ini bukan hanya warga yang lahir di Banyuwangi, tapi mereka yang tinggal di berbagai daerah tapi cinta Banyuwangi,” pungkas Anas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com