Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Empat Kabupaten Siaga Terkait Erupsi Gunung Marapi

Kompas.com - 05/06/2017, 11:39 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah empat kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat bersiaga atas segala kemungkinan setelah erupsi Gunung Marapi sejak Minggu (4/6/2017).

Kepala BPBD Sumbar Nasridal Patria, di Padang, Senin (5/6/2017), menjelaskan, empat kabupaten dan kota itu masing-masing Tanah Datar, Agam, Kota Bukittinggi, dan Padang Panjang.

"Kami koordinasikan. Semua siaga dan segera mengambil tindakan sesuai keadaan," ujarnya pula.

Baca juga: Hari Ini, Gunung Marapi Meletus 19 Kali

Menurut Nasridal, BPBD Sumbar juga akan menyiagakan sejumlah personel untuk melakukan reaksi cepat jika bencana terjadi.

"Kami berharap tidak ada bencana, namun kami tetap harus waspada," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (4/6/2017) malam, mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi untuk tetap tenang. Namun ia mengingatkan agar kewaspadaan ditingkatkan.

"Kalau nanti status Gunung Marapi meningkat, masyarakat diharapkan untuk kooperatif dengan petugas agar bisa melakukan evakuasi," katanya lagi.

Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar telah mengalami erupsi dua kali pada Minggu pagi dan mengeluarkan material debu vulkanik.

Erupsi tercatat terjadi pada 10.01.36 WIB dan 10.22.41 WIB dengan mengeluarkan asap warna abu-abu tebal ketinggian mencapai 700 meter.

Baca juga: Pasca-erupsi Gunung Marapi, Delapan Pendaki Tersesat

Berdasarkan catatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, hingga Senin (5/6) pagi, erupsi masih terjadi dan mengeluarkan abu vulkanik.

Petugas Pos Pantau Gunung Api (PGA) Marapi Hartanto Prawiro menyebutkan, dari rentang waktu Minggu pukul 18.00 WIB hingga Senin pukul 06.00 Senin, terjadi sepuluh kali erupsi Gunung Marapi, dengan ketinggian kolom abu yang bervariasi.

Kompas TV Tambora meletus tahun 1815 dan tercatat sebagai letusan terbesar yang pernah terjadi di dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com