Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi "Unduh-unduh" Ikan Menjelang Ramadhan di Gunungkidul

Kompas.com - 26/05/2017, 17:58 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGAYAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang datangnya Bulan Ramadhan berbagai tradisi dilakukan di sejumlah daerah.

Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, ada satu tradisi unik yang dilakukan warga di Desa Wangen, Kecamatan Semanu, yaitu unduh-unduh ikan di telaga.

Baca juga: Wali Kota Semarang: Jangan "Sweeping" Saat Ramadhan

Jumat (26/10/2017), tradisi unduh-unduh ikan yang dilakukan di akhir bulan ruwah pada kalender Islam ini sebagai bentuk ungkapan syukur warga yang kembali dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

Tradisi yang dilaksanakan setiap tahun ini diikuti hampir seluruh warga desa, tidak terkecuali ibu-ibu hingga anak-anak.

Air telaga yang sudah mulai menyusut akibat musim kemarau memudahkan mereka menangkap berbagai ikan, mulai dari ikan tawes, mujahir, lele, ikan gabus hingga udang kecil.

Mereka membawa berbagai peralatan menangkap ikan, mulai jaring kecil hingga jala.

Salah seorang warga, Ria mengaku datang bersama suaminya untuk mengikuti tradisi ini. Ikan yang berhasil ditangkap akan digunakan untuk santap sahur pertama dan buka puasa pertama esok hari.

"Lumayan untuk sahur dan buka pertama besuk," katanya, Jumat (26/10/2017).

Dia mengatakan, setiap tahun mengikuti tradisi ini, nanti dilanjutkan mandi besar sebelum menjalani puasa esok harinya. Ikan yang didapatkan cukup mudah karena telaga sudah surut.

"Nanti sekalian mandi besar," imbuh dia.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Anak Cucu Sunan Kalijaga Gelar Tradisi Tebah

Sebenarnya, Pemkab Gunungkidul sudah mengupayakan agar telaga tetap berisi air saat musim kemarau dengan menanam pohon dan membuat tanggul.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Irawan Djatmiko mengatakan, setiap tahun rata-rata 1.500 sampai 2.000 pohon ditanam untuk satu telaga. Namun, memang belum semua bisa semua telaga ditanami pohon.

Adapun persebaran telaga di Gunungkidul sebanyak 10 kecamatan, yakni Palian 10 telaga, Saptosari 21, Purwosari 31, Panggang 22, Repus 32, Tanjungsari 27, Semanu 42, Ponjong 21, Rongkop 48, dan Girisubo 27 telaga.

"Kita terus berupaya melakukan penghijauan di sekitar telaga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com