Banjir Aceh Utara Meluas, Tiga Kecamatan Terendam

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara, Rabu (29/3/2017) semakin meluas.  Banjir merendam Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, setelah sehari sebelumnya melanda Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Tanah Luas.

Di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara tercatat tiga desa terendam banjir yaitu Desa Krueng KM V, Desa Dayah KM VI dan Desa Kumbang KM VII. Ketinggian air bervariasi dari 50 sentimeter hingga satu meter. Begitu juga di kawasan jalan lintas Kecamatan Cot Girek-Lhoksukon.

Hingga pukul 11.00 WIB, air mulai sedikit surut, meski kawasan itu sempat digenang air hingga selutut orang dewasa pada pukul 05.00 WIB pagi tadi.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Padang Sidempuan, 17 Rumah Hanyut, 5 Orang Tewas

Camat Lhoksukon Saifuddin menyebutkan, penyebab terjadinya banjir di kawasan Lhoksukon karena tanggul irigasi di beberapa gampong (kampung) rusak. Ketika hujan deras, kata dia, ketinggian air di tanggul tersebut meluap hingga menggenangi pemukiman warga.

"Ini kencendrungannya mulai surut. Ini juga limpahan dari banjir di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Tanah Pasir,” kata Saifuddin.

Dia menyebutkan, tanggul yang rusak telah diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk direhab.

“Dalam musyawarah rencana pembangunan telah kita usulkan agar direhab beberapa tanggul yang rusak,” katanya.

Sejauh ini, belum ada pengungsian. “Diharapkan terus surut, sehingga masyarakat tidak perlu mengungsi,” sebut Saifuddin.

Sebelumnya banjir merendam Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Saat ini sebagian desa mulai surut di dua kecamatan itu. Namun, ketinggian air sekitar 50 sentimeter dari sebelumnya mencapai satu meter.

Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Aceh Utara