Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Korban Minta Panitia Diksar Mapala UII Bertanggung Jawab

Kompas.com - 26/01/2017, 09:56 WIB
Karnia Septia

Penulis

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com — Keluarga mahasiswa korban Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta meminta agar panitia The Great Camping bertanggung jawab.

Syafi'i, ayah almarhum Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), yang meninggal dunia seusai mengikuti Diksar Mapala UII, mengatakan bahwa Mapala UII merupakan organisasi resmi di bawah UII sehingga harus bertanggung jawab atas kematian tiga orang akibat kegiatan itu.

"Mereka, panitia terutama, harus bertanggung jawab terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh mereka," kata Syafi'i di rumah duka, Desa Pinggasela, Lombok Timur, Nusa Tenggar Barat, Rabu (25/1/2017).

Ia telah melapor ke Polda DIY dan Polres Karanganyar terkait dugaan adanya tindak kekerasan pada penyelenggaraan The Great Camping dalam Diksar Mapala oleh mahasiswa UII.

Syafi'i menuturkan, sebelum Ilham meninggal dunia, ia sempat berbicara dengan anaknya itu melalui telepon. Saat itu, Ilham mengaku bahwa ia dipukuli di acara tersebut.

(Baca juga Ayah Ilham: Sebelum Meninggal, Anak Saya Cerita Dipukuli di Pendidikan Dasar Mapala)

Ilham mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, pada Senin (23/1/2017) pukul 24.00 WIB.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi serta melakukan proses otopsi pada jenazah korban. Syafi'i meminta agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

"Mohon agar kepolisian segera mengungkap dan menangkap serta mengadili para pelaku kekerasan yang dilakukan oleh organisasi Mapala (UII) di Yogyakarta ini," kata Syafi'i.

(Baca juga Tiga Mahasiswa UII Meninggal, 21 Saksi Diperiksa)

Ilham, mahasiswa semester IV jurusan Hukum Internasional UII, merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia seusai mengikuti Diksar Mapala. Dua korban lain adalah Muhammad Fadli (Teknik Elektro) dan Syaits Asyam (Teknik Industri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com