Ke Musi Banyuasin, Gubernur Sumsel Bawa Bantuan dan Rencana Program Infrastruktur

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com—Sejumlah infrastruktur akan segera hadir di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk meminimalkan imbas banjir bagi masyarakat pada masa mendatang. Di antara infrastruktur itu adalah jalan layang.

"(Dengan jalan layang itu) mau seberapa besar banjirnya, jalan tidak akan terendam dan rusak lagi," ungkap Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, saat mengunjungi korban banjir di kabupaten ini, Sabtu (26/11/2016).

Alex mengunjungi Desa Alui Balui di Kecamatan Sanga Desa dan Desa Petaling di Kecamatan Lais. Di sana, Alex menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

Di antara bantuan untuk Kecamatan Sanga Desa adalah 15 ton beras, dana Rp 300 juta untuk program Kelompok Usaha Bersama (Kube), serta dua sepeda motor modifikasi untuk penyandang disabilitas.

Adapun untuk Desa Petaling diserahkan bantuan 4 ton beras, 180 selimut, 600 paket lauk dan tambahan gizi, 150 paket makanan siap saji, tenda, payung, dan paket tanggap darurat. 

"Ada bantuan sedikit, semoga bantuan tersebut bisa mengurangi beban bagi bapak dan ibu di sini," kata Alex saat menyerahkan bantuan.

Dok Pemprov Sumatera Selatan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Sabtu (26/11/2016), dengan menumpang perahu menyusuri perkampungan warga di dua kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin yang terendam banjir dari luapan Sungai Musi dan Sungai Batang Hari.

Jalan rusak tersebut terutama mengganggu aktivitas warga di Desa Air Balui. Jembatan layang menjadi solusi yang dijanjikan Alex untuk persoalan ini.

Adapun soal listrik yang masih kerap padam, Alex menyampaikan bahwa PLN tengah membangun gardu induk di Bayung lencir dan Sungai Lilin untuk mengatasi hal itu.

"Kalau sudah selesai listrik langsung di distribusikan merata di seluruh Musi Banyuasin," ujar Alex.

Plt Bupati Musi Banyuasin, David BJ Siregar, yang mendampingi Alex dalam kunjungan kerja ini menyebutkan tiga dari empat dusun di Desa Petaling terkena banjir yang kedalamannya lebih dari satu meter. Sekitar 900 kepala keluarga terdampak banjir di kawasan ini.

Seperti dikutip dari harian Kompas edisi Sabtu (26/11/2016), banjir setinggi 1-3 meter merendam ratusan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin ini.

Banjir disebabkan meluapnya Sungai Musi dan Sungai Batang Hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin menetapkan status tanggap darurat sampai dua minggu ke depan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Musi Banyuasin Akhmad Fanfani, Jumat (25/11/2016), mengatakan, banjir yang terjadi di kedua kecamatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya intensitas hujan di kawasan Sungai Musi dan Sungai Batang Hari.