Semarang-Korea Jalin Kesepakatan soal "Sister City"

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menjalin kesepakatan soal pengembangan sister city dengan pemerintah Korea Selatan melalui Kota Jung-Gu.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kerja sama sister city dengan Korea meliputi empat hal utama.

Empat poin kesepakatan mencakup saling tukar informasi dalam perencanaan kota dan infrastruktur perkotaan, tukar kebudayaan dan pariwisata, kerja sama ekonomi perdagangan dan investasi, serta pertukaran informasi pendidikan, olahraga dan peningkatan sumber daya manusia.

"Kedua kota akan saling melengkapi dalam lima tahun ke depan," kata Hendrar, Sabtu (26/11/2016).

Kerja sama dengan pemerintah Korsel sebenarnya telah terjalin sejak 2012. Namun, ketika itu kedua kota tersebut belum menentukan kebijakan teknis soal tindak lanjut kerja sama.

Empat poin kerja sama yang ditandatangani hari ini diharapkan dapat merealisasikan sister city tersebut.

"Targetnya Kota Semarang dan Jung-Gu dapat berkembang bersama-sama sesuai kesepakatan," kata dia.

Setelah kerja sama ini, Pemkot Semarang akan membentuk tim kelompok kerja (pokja) yang akan melakukan pertemuan secara berkala. Pertemuan sekaligus menentukan perkembangan kerja sama sekaligus untuk memantau dan mengevaluasi perkembangannya.

"Ini jadi lompatan besar Semarang untuk bisa dikenal lebih luas di internasional," kata dia.

Wali Kota Jung-Gu Park Sung Min menyambut baik kerja sama sister city yang disepakati dalam lima tahun ke depan. Ia berharap kedua kota bisa saling belajar dan memanfaatkan untuk kemajuan bersama.