PONOROGO, KOMPAS.com - Tiga warga manula di Dusun Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, enggan dievakuasi ke tempat pengungsian kendati longsor masih terus mengancam wilayah itu.
Longsor yang berasal dari pegunungan di Talun mengancam setiap saat menakala hujan deras mengguyur desa itu.
Relawan SAR Gurila Ponorogo, Dedi Kusuma yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/11/2016) siang, mengatakan, ketiga warga manula yang enggan dievakuasi, yakni Parmin (60), Rimin (70) dan Suminah (70).
"Ketiga warga itu belum mau dievakuasi kalau ada ancaman longsor saat hujan deras mengguyur desa itu," kata Dedi.
Baca juga: Longsor, 308 Warga Desa Talun di Ponorogo Mengungsi
Ia mengungkapkan, ketiga warga itu pernah dievakuasi saat hujan deras mengguyur desa mereka. Lantaran kondisi umur yang sudah tua dan sakit, mereka menolak kembali untuk dievakuasi saat hujan turun.
Kendati demikian, tim relawan terus membujuk ketiga warga itu agar mau dievakuasi.
Saat ini, relawan dan tim BPBD terus berada di lokasi untuk membantu evakuasi warga. Ia menyebutkan, jumlah warga yang mengungsi mencapai ratusan orang. Saat ini, warga beraktivitas seperti biasa karena hujan tak mengguyur desa itu.