Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pantura di Semarang Rusak dan Berlubang karena Air Rob

Kompas.com - 13/11/2016, 10:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir rob kembali melanda Jalur Pantura di Kaligawe Semarang. Rob tidak hanya menyebabkan antrean kendaraan, namun juga menyebabkan sejumlah jalan mengalami kerusakan, seperti jalan berlubang, dan aspal terkelupas.

Berdasarkan pantauan Kompascom, Minggu (13/11/2016), jalur akses yang tergenang rob mulai dari depan pos polisi dekat jalan tol, depan rumah sakit Sultan Agung hingga jalan akses menuju dan keluar terminal Terboyo.

Jalur lambat yang berada juga tidak luput dari rob dengan ketinggian rata-rata 10-20 centimeter. Jalur lambat tergenang lumayan panjang hingga 200 meter. Di jalur yang sama, rob juga masih menggenangi jalan di pintu masuk kawasan industri di Genuk.

Sementara dari akses masuk menuju kota rob terlihat di jalan sekitar Mapolsek Genuk, serta sebelum pertigaan sebelum Terminal Terboyo. Ketinggian rob berkisar 5-10cm, namun cukup merata membasahi lapisan jalan.

Sejumlah warga terlihat sedang bergotong royong untuk menyedot air rob melalui mesin pompa. Warga bergotong royong menyambungkan selang pembuangan air.

Pada Sabtu (12/11/2016), rob terpantau juga masih dalam keadaan serupa.

Sejauh ini belum ada tindakan serius yang dilakukan Pemerintah setempat untuk menangani persoalan rob ini. Tindakan yang dilakukan sebatas darurat dengan mengirimkan mobil pompa untuk menyedot genangan air lalu disalurkan ke sungai.

Rob di Kaligawe sering terjadi, terutama akibat hujan deras yang melanda Kota Semarang. Jalur utama Pantura dari Kecamatan Genuk sampai pintu perlintasan kereta api masih tergenang air.

Ketinggian air variatif, namun ketinggian tertinggi di bawah jembatan layang jalan tol, dan titik sebelum perlintasan pintu kereta api. (Baca: Tanggul Laut Dipersiapkan untuk Atasi Banjir Rob di Semarang)

Kompas TV Cegah Rob, Pembangunan Tanggul Laut Dikebut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com