Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Laut Dipersiapkan untuk Atasi Banjir Rob di Semarang

Kompas.com - 30/09/2016, 15:48 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Banjir rob di wilayah Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, sempat menggenangi jalan utama pantai utara Jawa belakangan ini.

Rob juga sempat mengalir ke pemukiman penduduk, serta tempat usaha. Empat mobil pompa dan sejumlah pompa ukuran sedang diturunkan untuk menyedot air di jalanan.

(Baca juga Empat Mobil Pompa Sedot Banjir Rob di Kaligawe, Semarang)

Air yang dipompa lalu dibuang ke sungai hingga mengalir ke laut. Langkah itu dianggap tindakan darurat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan rob di Semarang akan menggunakan sistem sea wall atau tanggul laut.

Sistem itu dinilai cukup ampuh untuk mengurangi genangan rob di jalanan dan pemukiman.

"Itu akan jalan tahun depan. Paralel dengan itu, ada tindakan mengerahkan pompa ditunggui sampai pekerjaan itu dilaksanakan," kata Ganjar, Jumat (30/9/2016).

Penanganan rob dilakukan bersinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat. Menurut Ganjar, koordinasi lintas instansi sejauh ini telah terjalin dengan baik dan sudah saling memahami.

"Balai Besar Wilayah Sungai akan kerja paralel menyiapkan detail engineering design tahun ini selesai. Tendernya beres bulan Desember, nanti ada sea wall yang bisa membikin rob kurang," kata Ganjar.

Penanganan rob dilakukan secara terpadu, baik di darat maupun laut. Penanganan juga meliputi revitalisasi drainase di dua sungai hingga pembuatan tanggul laut yang akan dimulai pada 2017.

Menurut Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hari Suprayogi, lelang dini untuk penanganan rob direncanakan dimulai pada bulan Oktober 2016.

Secara terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ikut mendorong agar penanganan banjir dan rob di wilayah Semarang bagian Timur untuk bisa cepat ditangani.

Ia juga memastikan bahwa akan ada normalisasi pada sejumlah sungai di wilayah timur Semarang, seperti Sungai Tenggang, Banjir Kanal Timur, Sungai Banger, Sungai Babon dan Sungai Sringin, serta Sungai Bringin di wilayah Semarang bagian Barat.

Terkait sejumlah proyek normalisasi itu, Hendrar meminta dukungan dari warga sekitar sungai untuk kepentingan yang lebih besar.

"Cepat atau lambatnya tentu dukungan masyarakat sekitar. Saya berharap masyarakat bisa paham pentingnya pembenahan sungai untuk penanganan rob dan banjir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com