Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Tanggul Laut Dibangun di Semarang untuk Atasi Rob

Kompas.com - 20/09/2016, 20:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Upaya penanganan banjir rob di Kota Semarang, Jawa Tengah akan dilakukan secara terpadu, baik di darat maupun laut. Proyek pembangunan akan meliputi revitalisasi drainase di dua sungai hingga pembuatan tanggul laut.

Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Heri Suprayogi mengatakan, penanganan rob di darat dan laut akan dilakukan mulai tahun 2017 mendatang. Paket pekerjaan penanganan rob akan dimulai lelang dini pada bulan Oktober ini.

“Antisipasi rob dari Kali Srigin dan Babon juga. Drainasenya akan ditata, sambil nanti diberi pompa sama polder. Tahun ini juga akan dilelang,” ujar Heri di sela kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2016).

Penanganan rob dibagi menjadi dua bagian. Di bagian darat, ada penanganan drainase mulai dari Sungai Babon dan Sringin. Sementara itu, di laut akan dibangun tanggul laut agar air tidak masuk ke permukaan.

Menurut Heri, Kota Semarang menjadi salah satu dari 20 daerah yang daerah yang kritis terhadap banjir dan rob. Untuk itulah, kota itu pada 2017 akan dilakukan penataan secara besar-besaran, terutama di wilayah Semarang Timur.

“Di Semarang, dari hulu belum tuntas, dari hilir ada banjir dari laut. Nanti kami benahi bareng dengan normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT), akan dilelang dini tahun ini,” kata dia.

“Semarang akan kami garap betul, kami jadikan prioritas. Harapannya dampak dari banjir bisa berkurang,” tambah Heri lagi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jendral Sumber Daya Air PUPR Arie Setiadi mengatakan, pembangunan tanggul laut akan didesain sebaik mungkin yang berpotensi dijadikan jalan alternatif mengurangi kepadatan jalur utama pantura jawa.

Bahkan, tanggul laut bisa menjadi jalan wisata yang bisa berpotensi dikunjungi masyarakat.

“Kami melihat potensinya, kalau didesain dengan baik maka tanggul bisa menjadi alternatif, bisa juga jalan wisata yang sangat indah,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan, jalur pantura di wilayah Kalligawe hingga Selasa masih terjadi banjir rob di berbagai titik. Ketinggian air berkisar 10-20 sentimeter. Air rob terlihat di pertigaan flyover jalan Kaligawe, depan terminal Terboyo dan depan kawasan Industri Terboyo.

Sejumlah kendaraan tampak berhati-hati menghindari genangan dari air pasang tersebut. Di jalan juga tidak terlihat pompa untuk menyedot air seperti halnya penanganan rob saat jelang mudik lebaran lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com