Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tax Amnesty" Tahap I Berakhir, Wajib Pajak Membeludak di Kantor Pajak Ambon

Kompas.com - 30/09/2016, 17:20 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan wajib pajak mendatangi Kantor Pelayanan Pratama (KPP) Ambon di Jalan Pattimura untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty, Jumat (30/9/2016).

Kepala Kantor Pelayanan Pratama (KPP) Ambon La Masikamba mengatakan, pihaknya terpaksa menyediakan ruangan tambahan karena begitu banyak masyarakat yang datang di hari terakhir tax amnesty tahap pertama.

"Jadi karena banyak yang datang, kami terpaksa menggunakan ruangan lainnya untuk melayani masyarakat," kata Masikamba kepada waratwan di kantornya, Jumat.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari seribu wajib pajak telah mengikuti program pengampunan pajak di Maluku. KPP Ambon menargetkan jumlah dana tebusan yang terkumpul oleh wajib pajak sebesar Rp 150 miliar.

"Sampai dengan saat ini, jumlahnya (tebusan) sudah mencapai Rp 163 miliar. Itu berarti bahwa sudah melebihi target yang ditetapkan," ujarnya.

Dia mengatakan, kesuksesan program tax amnesty di Maluku ini tidak lepas dari gencarnya sosialisasi program tersebut.

"Jadi kita pakai sistem jemput bola. Kita yakinkan para wajib pajak bahwa dengan mengikuti tax amnesty ini sangat menguntungkan," kata dia.

KPP Ambon terus mengimbau kepada sejumlah pengusaha yang belum mengikuti tax amnesty untuk segera mendaftar pada tahap berikutnya. Menurut Masikamba, masih ada wajib pajak yang ragu dan belum melaporkan harta kekayaannya dengan benar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga Jumat sore sekira pukul 17.00 WIT, warga masih memenuhi di kantor KPP Ambon. KPP Ambon berencana akan menutup program tax amnesty tahap pertama ini pada pukul 24.00 WIT.

Dalam program tax amnesty ini, pemerintah Indonesia menargetkan bisa meraup tebusan sebesar Rp 165 triliun hingga akhir periode program ini pada 31 Maret 2017.

Adapun target repatriasi harta WNI yang ada di luar negeri untuk dibawa ke dalam negeri mencapai Rp 1.000 triliun dan deklarasi aset sebesar Rp 4.000 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com