MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah menjalani operasi tulang hidung dan mendapat perawatan tim medis RS Bhayangkara selama 7 hari, Dasrul (53) akhirnya pulang ke rumahnya, Kamis (18/8/2016) malam. Guru SMK 2 Makassar harus mendapatkan perawatan setelah dikeroyok siswanya, MA (15) dan ayahnya, Adnan Achmad (42).
(baca Pukul Guru, Orangtua dan Anaknya Ditahan )
"Alhamdulillah sudah mulai membaik. Tapi masih butuh berobat jalan. Ini saja saya bicara belum lancar, karena ada gangguan. Ditambah lagi di bagian penglihatanku ada gangguan, ada seperti serat-serat yang melintang," kata Dasrul.
Dia masih harus menjalani rawat jalan karena tulang hidungnya harus menjalani perawatan dan pengobatan tim dokter. Dasrul juga merasa hidungnya masih agak bengkok dan tidak seperti semula.
Dasrul menyebutkan, belum bisa mengajar di SMK 2 Makassar karena kondisi kesehatannya sudah terganggu pasca pengeroyokan itu. Dia akan beristirahat total sampai kondisinya kembali pulih.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Dasrul terlebih dahulu ditemui presenter Kompas TV, Aiman Wicaksono bersama timnya.
Di situ, Aiman wawancara dengan khusus dengan Dasrul terkait kasus yang dialaminya.
Selanjutnya, Aiman mendampingi Dasrul bersama istri dan ketiga anaknya serta kerabatnya meninggalkan RS Bhayangkara, Makassar ke rumahnya di Kabupaten Gowa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.