KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal, Jawa Tengah, Mirna Anissa, menyetujui rencana program kokurikuler bagi siswa yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi.
Tapi dengan syarat, ada waktu khusus untuk istirahat yang cukup bagi anak.
“Kalau memang diberlakukan, pasti Pak Menteri sudah punya konsep terkait dengan hal itu. Sehingga siswa dan pengajar tidak merasa keberatan,” kata Mirna, Rabu (10/08).
Baca juga: Bupati Anas: Program Kokurikuler Mendikbud Belum Tentu Cocok di Daerah
Mirna menambahkan, memang ada kekhawatiran masyarakat terkait anaknya yang tidak bisa belajar baca tulis Al Quran bila sore hari. Sebab, di Kabupaten Kendal, banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya di tempat pendidikan Al Quran (TPA).
“Tapi siapa tahu, Pak Menteri juga punya rencana memberi pelajaran tambahan agama pada siswa pada sore hari, sehingga siswa yang beragama Islam juga dapat pelajaran mengaji,” lanjutnya.
Namun begitu, Mirna, berharap kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru ini agar melanjutkan program menteri yang lama.
“Pak Muhadjir, sebaiknya hanya memperbaiki program menteri lama, yang dianggap kurang baik atau kurang tepat,” sarannya.