Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Balita Disiksa dan Disuruh Makan Kotorannya Sendiri

Kompas.com - 26/05/2016, 12:44 WIB


Wulan mengaku sejak menjalin hubungan dengan Pranoto sejak Oktober 2015, ia diminta untuk pergi dari rumah dan tinggal di rumah indekos yang disewa mantan pacarnya itu.

“Sejak keluar dari rumah, semua nomor orang-orang dekat saya diblokir. Alasannya agar kami lebih dekat sebelum menikah,” ujarnya.

Visum

Sementara itu, setelah mengetahui penganiayaan yang didapatkan cucunya, ibunda Wulan, Atni Widarti, langsung membawa F untuk melakukan visum. Selanjutnya, ia pun melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Klaten pada 6 Mei.

“Setelah tahu ada bekas penganiayaan, saya langsung lapor. Saya minta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” kata dia.

Kegeraman keluarga tersebut karena hingga saat ini F masih mengalami trauma meski luka bekas kekerasan sudah berangsur sembuh. Bahkan, hingga saat ini, F enggan masuk PAUD tempatnya selama ini belajar.

“Kalau malam masih sering mengigau sambil menangis. Bahkan saya tinggal belanja, dia menangis karena takut ditinggal,” kata Atni.

Meski sudah melaporkan, hingga saat ini kasus ini belum mendapatkan penanganan. Bahkan keluarga harus kembali mendatangi Mapolres untuk mengetahui perkembangan penanganan kasus tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Klaten AKBP Faizal mengaku baru mendapatkan laporannya pada Rabu (25/5/2016) ini. Meski belum ada penanganan, pihaknya menampik telah mengabaikan laporan tersebut.

“Tetap ditindaklanjuti, namun penanganan kasus dan laporan masyarakat kan bukan dari kasus ini saja. Saya juga baru menerima laporan kasus ini baru masuk hari ini,” ungkapnya.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jogja, Kamis (26/5/2016) dengan judul Kasihan Nian Balita Ini: Dia Disiksa Sadis Mantan Pacar Ibunya, Bahkan Dipaksa Makan Kotoran Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com