BATAM, KOMPAS.com - Penurunan harga BBM diikuti kelangkaan premium dan solar di Batam, Kepulauan Riau pada Senin (4/3/2016).
Warga menyebut Pertamina ingkar janji. Berbagai SPBU di Batam memasang tanda kehabisan premium dan solar. Beberapa lain tidak memasang, namun tetap tidak ada persediaan premium dan solar.
Calon pembeli baru tahu kondisi itu setelah tiba dekat pompa. Padahal, sebagian dari mereka sudah terlanjur antre.
Tidak hanya SPBU swasta, SPBU milik Pertamina juga kehabisan premium dan solar. Para pengelola SPBU hanya menyediakan BBM nonsubsidi seperti pertalite, pertamax plus, dan solar non subsidi.
"Pertamina janji tidak ada kelangkaan BBM setelah harga turun mulai Jumat kemarin. Faktanya hari ini sudah berapa SPBU saya datangi, semua kehabisan," tutur Khairul, seorang warga kawasan Tiban, Batam.
Kelangkaan tidak hanya terjadi di Batam. Warga Anambas dan Lingga, dua kabupaten lain di Kepri, juga mengeluhkan kelangkaan BBM. Bahkan, kelangkaan sudah terjadi sejak harga BBM turun pada 1 April 2016.
Seperti diberitakan, harga BBM subsidi dan non-subsidi turun sejak Jumat lalu. Penurunan berkisar antara Rp 200 hingga Rp 500 per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.