Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: BBM Turun, Harus Ada Penyesuaian Tarif

Kompas.com - 01/04/2016, 09:21 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah harus disertai dengan penyesuaian tarif angkutan umum.

"Contohnya tarif angkutan, itu sekitar tiga persen. Pokoknya kami akan menyesuaikan dengan keputusan pusat," kata Ahmad Heryawan ketika dimintai tanggapannya tentang penurunan harga BBM, di Bandung, Kamis (31/3/2016).

Pihaknya juga meminta para penjual barang untuk ikut menyesuaikan karena harga barang-barang juga ikut turun seiring penurunan harga BBM.

"Penurunan BBM tentu akan berpengaruh pada psikologis masyarakat karena itu harus ada penyesuaian tarif dan harga lainnya," kata dia.

Menurut dia, selama ini, ketika harga BBM naik, harga barang-barang langsung mengalami kenaikan namun ketika harga BBM turun. Harga barang-barang belum tentu diturunkan.

Dia mengatakan berapa pun pemerintah pusat meminta pihaknya untuk menurunkan tarif, Ia akan segera menurunkan.

"Dan seharusnya, masyarakat juga harus adillah, khususnya masyarakat penjual barang. Kalau naik 'fair' banget naik buru-buru. Tapi kalau turun tidak segera turun. 'Fair' ajalah biar berkah," katanya.

Dia mengatakan, semua pihak tinggal menunggu keputusan pusat sehingga jika harga BBM turun, maka akan segera ada surat dari berbagai pihak terkait kalau ada hal-hal yang terkait dengan keputusan konsumsi harus turun.

"Khususnya terkait ongkos angkutan karena BBM nya turun, maka ongkos pun harus turun juga. Pasti itu segera," kata dia.

Pemerintah akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 April 2016 pukul 00.00 WIB.

"Kita putuskan harga premium Rp 6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter turun Rp500 per liter. Solar Rp 5.650 menjadi Rp 5.150. Minyak tanah tetap," ucap Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (30/3/2016).

(Baca juga: Mulai 1 April, Harga Premium Turun Jadi Rp 6.450, Solar Rp 5.150)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com