Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulteng Minta Santoso Cs Segera Menyerahkan Diri

Kompas.com - 23/02/2016, 11:09 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah menilai, upaya penegakan hukum terhadap pengejaran serta penumpasan kelompok teroris Santoso oleh pihak kepolisian dan TNI di Poso harus dilakukan secara persuasif.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Jangola di sela-sela acara serah terima jabatan baru Bupati Poso terpilih pasangan Darmin Sigilipu Samsuri yang digelar di ruang Pogombo, Sekretariat Pemda Poso, Senin malam (22/2/ 2016).

Longki di hadapan unsur Muspida serta sejumlah pimpinan SKPD Kabupaten Poso meminta kepada Bupati baru, Darmin Sigilipu untuk secepatnya bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Mabes Polri dalam menuntaskan persoalan keamanan yang tidak kunjung selesai.

Menurut Longki, gangguan keamanan dari kelompok Santoso Cs yang kini sedang diatasi gabungan TNI-Polri dalam sandi Operasi Tinombala 2016 perlu ada perhatian khusus pemda setempat, terutama dengan melakukan pendekatan kepada pihak keluarga para DPO jika saja bisa menyerahkan diri.

"Saya selaku gubernur atau Pemerintah Sulawesi Tengah akan selalu memberikan jalan kepada Santoso atau kelompoknya kepada pihak keamanan jika saja mereka mau menyerahkan diri," kata Longki.

Gubernur Sulteng menjelaskan lebih lanjut alasan permintaan penyerahan diri tersebut dilakukan untuk mencegah bertambahnya korban jiwa yang masih terus terjadi, baik dari aparat TNI-Polri ataupun dari kelompok Santoso Cs.

Gubernur mengakui masih ada waktu bagi kelompok Santoso untuk bisa menyerahkan diri meskipun hal itu tidak serta merta akan menghapus proses hukum atas tindakan teroris dan kriminal yang telah dilakukannya selama ini.

"Saya akan memberikan ruang mediasi kelompok Santoso Cs dengan Polri bila saja mereka akan menyerahkan diri. Proses hukum tetap harus jalan, tetapi kita akan bantu dan mungkin saja ada keringanan hukuman jika mereka menyerahkan diri," tegas Longki.

Pengejaran polisi terhadap kelompok teroris pimpinan Santoso alias Abu Warda di wilayah Poso yang sudah berlangsung sekitar empat tahun tersebut telah menelan banyak korban jiwa, baik dari aparat ataupun kelompok Santoso Cs.

Hingga saat ini, tim gabungan TNI –Polri yang melibatkan sedikitnya 2.000 personel masih terus mengejar kelompok Santoso yang diperkirakan berjumlah sekitar 30 orang tersebut.

Pengejaran itu dilakukan dalam sandi Operasi Tinombala 2016 yang akan berakhir pada 10 Maret 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com