Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambon Darurat Curanmor, Warga Diminta Waspada

Kompas.com - 21/02/2016, 21:11 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Pulau Ambon, dinilai mengkhawatirkan.

Dalam dua bulan terakhir, puluhan sepeda motor warga dilaporkan hilang dicuri. Tingginya angka kejahatan tersebut membuat Kota Ambon masuk dalam daerah darurat curanmor.

Aparat kepolisian pun meminta warga untuk selalu waspada, mengingat kasus tersebut selalu terjadi dalam beberapa bulan terakhir. (Baca: Komplotan Pelaku Curanmor Dibekuk, Satu Tewas Ditembak).

Dari data yang dihimpun Polres Pulau Ambon, sejak Januari hingga Februari 2016, sebanyak 23 sepeda motor milik warga dilaporkan hilang.

“Kami minta warga agar berhati-hati dan terus waspada, karena kasus curanmor memang semakin tinggi. Sejak Januari hingga Bulan ini saja, sudah 23 sepeda motor yang telah dilaporkan hilang,” kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, AKP Meity Jacobus, Minggu (21/2/2016).

Menurut Meity, para pencuri cenderung membidik sepeda motor warga yang diparkir di pekarangan rumah. (Baca: Lima Kali Masuk Bui karena Kasus Curanmor, AL Tertangkap Lagi Usai Curi Motor).

Atas dasar itu, Meity meminta warga untuk lebih berhati-hati. Ia pun mengimbau warga untuk memasukkan sepeda motornya ke dalam rumah apabila selesai digunakan.

“Kalau sepeda motor tidak dipakai lagi, ada baiknya dimasukan ke dalam rumah. Sebab, dari data yang masuk di kami, sebanyak 90 persen kasus curanmor ini berlangsung di pekarangan rumah warga, meskipun dalam keadaan setirnya telah dikunci,” kata dia.

Selain itu, warga diharapkannya tidak meletakan harta benda, seperti tas maupun dompet pada tempat yang mudah dirampas pencuri saat berkendara.

Sebab, akhir-akhir ini, menurut dia, sering terjadi kasus penjambretan dengan menggunakan sepeda motor.

“Kita juga berharap kepada warga agar barang-barang berharga tidak dilatakan disembarang tempat saat berkendara, walaupun dalam kondisi terburu-buru sekalipun,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com