Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Perkosa Siswi SMP, Kepsek Siap Dipanggil Polisi

Kompas.com - 05/01/2016, 21:36 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — YO, Kepala SD Negeri Nunpo, Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, siap memenuhi panggilan polisi.

Kesiapan YO ini disampaikan setelah dia dilaporkan ke Polres TTU karena diduga memerkosa seorang siswi kelas III SMP berinisial IE (16).

Sejauh ini, YO membantah telah memerkosa IE dan menyebut tuduhan itu hanya untuk merusak citranya sebagai kepala sekolah.

"Saya jujur saja bahwa mereka (keluarga IE) seenaknya menuduh saya, apalagi tidak ada bukti yang mendukung, dan lagi pula saya tidak kena tangkap basah telah memerkosa anak itu," kata YO saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2015).

"Saya pada dasarnya siap dipanggil menghadap polisi, tetapi sampai saat ini belum ada panggilan untuk saya," tambah dia.

YO mengaku tidak pernah bertemu dengan IE yang diakuinya masih tetangga satu kampung di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat.

"Waktu itu, saya lagi bersama warga lain sedang menggali batu untuk membuat rumah. Lalu siangnya saya ikut acara bersama sejumlah pemuda dan pemudi di Dusun Nino. Saya juga masih bingung ini nanti bagaimana prosesnya karena saya buta hukum," kata YO.

Diberitakan sebelumnya, YO dilaporkan ke polisi setelah memerkosa IE (16), seorang siswi kelas III SMP.

Kabid Humas Polres TTU Iptu Petrus Liu mengatakan, YO dilaporkan ibu kandung IE setelah menerima informasi serta adanya sejumlah saksi mata yang melihat langsung perbuatan YO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com