Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Guru Perkosa Muridnya Saat Les Privat

Kompas.com - 07/01/2014, 22:33 WIB

TUBAN, KOMPAS.com - JK, oknum guru sekolah dasar asal Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding yang dilaporkan ke polisi muridnya sendiri, akhirnya ditahan.

Pria berusia 43 tahun ini ditahan dengan ancaman Pasal 81 dan 82 Undang -undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman penjaranya, maksimal 15 tahun.

Kasubag Humas Polres Tuban, Ajun Komisaris Elis Suendayani menjelaskan, penahanan JK menyusul ditemukannya sejumlah bukti, dan pengakuan bahwa tersangka ini berbuat asusila pada muridnya yang masih berusia 11 tahun.

Korban JK ini, merupakan salah satu murid tersangka yang diberi pelajaran tambahan. "Korban mengikuti pelajaran tambahan untuk perbaikan nilai di rumah tersangka," kata Elis di kantornya, Selasa (7/1/2014) siang.

Saat pelajaran tambahan itulah, JK juga berbuat asusila terhadap muridnya. Mulanya, korban dibujuk untuk menuju salah satu ruangan di rumah tersangka. Setelah berduaan di dalam ruangan, bocah perempuan ini kemudian diperkosa.

Menurut mantan Kapolsek Rengel ini, korban semula tak berani melapor karena telah diancam oknum guru yang masih berstatus honorer tersebut. "Korban diancam akan dilaporkan ke polisi jika mengadukannya pada orang lain," ungkap Elis.

Walau ancaman JK ini tidak masuk akal, perempuan polos ini tetap menurutinya. Sungkan, takut dan cemas kalau JK benar-benar melakukan ancaman itu menjadi alasan bocah ini menuruti keinginan tersangka. Akibatnya korban disetubuhi untuk kali kedua pada hari berikutnya.

Perbuatan bejat oknum guru yang sudah memiliki istri dan anak ini lalu terungkap setelah korban menolak pergi les untuk kali ketiganya.

"Orangtua korban itu curiga, karena anaknya tidak mau mengikuti pelajaran tambahan itu. Setelah didesak alasannya, sang anak kemudian menceritakan kejadian yang dialami," kata perwira polisi berbalok tiga di pundak ini.

Dalam kasus ini, lanjut Elis, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti sebuah celana pendek putih motif bunga, celana dalam wanita milik korban, satu botol pelembab kulit, celana batik warna hijau dan celana dalam milik tersangka yang terdapat bekas ceceran sperma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com