Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Sisir Lokasi, Ribuan Penambang Tinggalkan Gunung Botak

Kompas.com - 14/11/2015, 16:48 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Ribuan penambang ilegal yang selama ini beraktivitas di kawasan tambang emas Gunung Botak, Desa Wamsait, Kabupaten Buru, mulai meninggalkan kawasan tersebut, (Sabtu (14/11/2015).

Aparat gabungan TNI/Polri dan Satpol PP menyisir kawasan tambang sejak pagi tadi sehingga para penambang terpaksa angkat kaki.
Para penambang ilegal yang mulai meninggalkan kawasan Gunung Botak untuk hari ini diperkirakan berjumlah lebih dari 1.000 orang.

Para penambang ini pergi sambil membawa barang-barang mereka yang diangkut dengan mobil pick-up. Namun ada juga yang memikulnya sendiri dan sebagian lain mengangkutnya dengan jasa tukang ojek.

Di jalur D kawasan Gunung Botak misalnya, sejak siang hari, mulai terlihat hilir mudik kendaraan mobil pic up yang membawa para penambang. Tak hanya pria, para wanita juga mulai meninggalkan kawasan tersebut.

“Kami mau bagaimana lagi ini sudah perintah jadi kita hanya bisa pasrah saja,” kata Umar.

Para penambang mengaku, meski berat hati, mereka terpaksa meninggalkan kawasan tersebut. Pasalnya, sebelumnya, aparat TNI/Polri dan pemerintah daerah setempat telah memberitahukan kepada mereka bahwa Gunung Botak akan segera dikosongkan.

“Sebenarnya biarkan dulu beberapa hari, kita urai dulu material yang telah kita ambil baru tindakan seperti ini dilakukan, tapi tidak apalah kita hanya masyarakat lebih baik ikut saja,” ujar Helmi.

Komandan Kodim Pulau Buru, Letkol Faisal Rizal, mengatakan, pengosongan kawasan Gunung Botak yang dilakukan aparat TNI/Polri berjalan sesuai rencana tanpa menemui kendala apapun.

“Sosialisasi telah dilakukan dan kemarin dengan melibatkan semua pihak jadi kemarin itu batas akhir sosialisasi. Sesuai komitmen kita dengan Pak Kapolres dan pemerintah daerah hari ini kita lakukan pengosongan," tuturnya.

Menurut dia, langkah penutupan Gunung Botak kali ini adalah sudah yang kesekian kalinya. Dia berharap penutupan kawasan tambang ilegal itu dapat dipahami oleh masyarakat sebagai upaya menyelamatkan lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.

“Sudah 22 kali ditertibkan pak, Alhamdulillah hari ini bisa kita tuntaskan, apa yang kita kerjakan hari ini dapat dilihat bahwa kita TNI/Polri sangat serius untuk mengosongkan Gunung Botak sesuai dengan intruksi Gubernur Maluku,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Polres Pulau Buru, AKBP Yogunarko mengatakan bahwa sosialisasi pengosongan aktivitas penambangan di Gunung Botak sudah dilakukan cukup lama dan hari ini adalah klimaks dari upaya yang dilakukan selama ini.

“Ini sudah menjadi intruksi pimpinan dan juga isu nasional jadi dengan kegiatan terpadu ini kita menertibkan kegiatan penambangan tanpa izin selama ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com