Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta "Cable Car" Pakai Tarif Angkot

Kompas.com - 22/10/2015, 16:54 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta agar tarif tiket kereta gantung (cable car) yang mulai dibangun awal bulan depan itu terjangkau masyarakat.

"Saya belum tahu hitungan ongkosnya. Terjangkau itu kalau sudah jadi sistem. Panduan kita kan tiket harus semurah-murahnya. Kalau bisa, pakai harga angkot," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Kamis (22/10/2015).

Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, proyek purwarupa itu dibangun tanpa sistem lelang.

Untuk tahap selanjutnya, proyek kereta gantung sepanjang lebih dari 40 kilometer itu akan melalui tahap lelang seperti biasa.

"Ini kan prototiping, jadi hanya mengetes sistem, boleh tanpa harus ada lelang. Contohnya mesin parkir dipasang dulu boleh dites kalau kita yakin dengan sistemnya baru kita lelangkan," dia menjelaskan.

Selain itu, Emil menyebut PT Aditya Dharmaputra Persada Development, selaku pemegang proyek prototipe cable car, tak serta-merta jadi pemenang lelang.

"Kalau nanti PT Aditya yang menang lelang boleh melanjutkan. Kalau tidak apakah nanti ini (prototipe) dijual ke pemenang lelang atau tidak kita lihat mekanismenya," kata dia

Sebelumnya, Pemkot Bandung akan memulai pembangunan purwarupa cable car pada awal November 2015.

Proyek senilai 8 juta euro itu akan dibangun oleh PT Aditya Dharmaputra Persada Development yang didukung perusahaan asal Austria, Doppelmayer, yang sudah berpengalaman selama 175 tahun dalam pembangunan kereta gantung.

"Bulan depan sudah bisa groundbreaking," kata CEO PT Aditya Dharmaputra Persada Development, Sandjaya Susilo.

Dia menjelaskan, prototipe itu akan dibangun sepanjang 850 meter dari Stasiun Dago menuju Cihampelas melewati lembah Babakan Siliwangi.

Proyek purwarupa itu akan membuat 60 kabin yang mampu memuat 2.400 orang tiap jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com