Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Pedagang, Pintu Keluar Pengunjung Candi Borobudur Dialihkan

Kompas.com - 08/06/2015, 16:20 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
- PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) untuk sementara mengalihkan pintu keluar pengunjung Candi Borobudur mulai Senin (8/6/2015). Pengalihan tersebut dilakukan untuk memudahkan penataan dan pemindahan para pedagang korban kebakaran Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB) ke lokasi baru.

Kepala Unit PT TWCB Magelang, Chrisnamurti Adiningrum, menjelaskan, sebelumnya pengunjung harus keluar dari zona I Candi Borobudur melewati Pintu Ngasem (sisi utara Candi Borobudur), namun kini dialihkan melewati Pintu Kenari (barat Candi Borobudur). Pengalihan ini dilakukan hingga pasar SKMB selesai dibangun kembali.

"Pengunjung akan diarahkan turun oleh petugas melalui pintu Kenari dan melewati lokasi berjualan sementara di sisi Barat Museum Kapal hingga belakang Museum Borobudur. Rute baru ini memang agak lebih jauh, tapi ini demi kenyamanan para pengunjung selama kita melakukan penataan terhadap para pedagang," ujar Chrisna di Borobudur, Senin (8/6/2015).

Chrisna mengatakan, pascakebakaran menimpa pasar SKMB pada Oktober 2014 lalu, ratusan pedagang membuka lapak di area zona I dan zona II. Padahal zona tersebut merupakan zona terlarang untuk aktivitas perdanganan apapun karena merupakan area perlindungan utama untuk menjaga bagian terpenting cagar budaya.

Akibat aktivitas itu, lanjut Chrisna, menimbulkan kesan tidak rapi dan kumuh di zona terlarang. Praktis kondisi tersebut sangat mengganggu kenyamanan para wisatawan Candi Borobudur serta mengurangi nilai estetika cagar budaya warisan raja-raja wangsa Syailendra itu.

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kami akan melakukan penataan dan pemindahan para pedagang. Namun mengingat lokasi SKMB pascakebakaran masih dalam rencana pembangunan maka kami membangun lokasi berjualan sementara," papar Chrisna.

Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Unit TWCB, Aryono Hendro Maliyanto menambahkan, selama pengalihan Candi Borobudur tetap buka untuk kunjungan wisatawan. Pihaknya melibatkan setidaknya 300 personel petugas keamanan untuk menjaga proses pengalihan tersebut, mulai dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga petugas keamanan internal PT TWCB.

"Upaya ini untuk memberikan kenyaman dan keamanan baik wisatawan maupun pedagang sendiri," ujar Aryono.

Sementara itu, salah satu wisatawan dari Palembang, Widya (25), mengaku tidak tahu jika ada pengalihan rute atau jalur keluar dari Candi Borobudur. Namun, beruntung ada papan petunjuk dan petugas yang mengarahkan.

"Awalnya enggak tahu kalau ada pengalihan, tapi ada petugas yang ngarahin. Memang agak lebih jauh dari biasanya," ucap Widya yang sudah dua kali berkunjung ke Candi Borobudur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com