Para dubes dalam kunjungan itu melihat langsung koleksi tanaman untuk bahan baku jamu, serta melihat proses pembuatan jamu dan mencicipi jamu produk Nyonya Meneer. "Kegiatan ini sebagai sarana edukasi sosialisasi heritage dan herbal. Kebetulan mereka memiliki kepedulian untuk mengunjungi taman jamu Nyonya Meneer," kata perwakilan Humas PT Nyonya Meneer, Erni Widyaningrum, ketika mendampingi kunjungan para dubes tersebut.
Menurut Erni, tur diplomatik tersebut sudah menjadi agenda rutin, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Jateng. Acara ini diharapkan dapat memperkenalkan budaya dan tradisi Indonesia, salah satunya jamu. Selain itu, kesempatan tersebut pun dapat mengangkat citra Indonesia di dunia international.
"Paling tidak para dubes dapat membawa cerita tentang Indonesia yang kaya tanaman rempah dan produk herbal jamu sehingga dapat membuka potensi pasar di internasional," imbuh Vanesa Kalani, Wakil Presdir PT Nyonya Meneer.
Para dubes pun umumnya mengaku kagum dengan keberadaan taman jamu tersebut. Salah satunya diungkapkan Duta Besar Iran Hojjat Ebrahimian. Ia menyatakan, kunjungan ke TDI menambah pengetahuan baru di dunia herbal, termasuk mengetahui secara jelas tanaman-tanaman yang digunakan untuk membuat jamu.
"Ternyata sangat banyak tanaman asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk membuat obat. Saya juga mencicipi jamunya. Sedikit pahit, tetapi membuat badan saya segar," kata Hojjat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.