Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyonya Meneer Bantah Ada Pegawai yang Belum Digaji sampai 6 Bulan

Kompas.com - 13/03/2015, 15:14 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — PT Nyonya Meneer membantah bahwa ada pegawainya yang belum digaji. Hal ini disampaikan menyusul pemberitaan bahwa ada pegawai di Taman Jamu Nyonya Meneer yang mengaku belum digaji sampai enam bulan. (Baca selengkapnya: Pegawai Taman Jamu Nyonya Meneer Mengaku Belum Digaji 6 Bulan)

"Berdasarkan pemberitaan dari Kompas.com, dengan informasi kepada publik perihal gaji karyawan Taman Jamu Nyonya Meneer belum bibayar selama enam bulan, (itu) adalah tidak benar," ungkap Humas PT Nyonya Meneer Erni Widyaningrum, Jumat (13/3/2015).

Erni menegaskan, gugatan dari kreditor kepada PT Nyonya Meneer di Pengadilan Tata Niaga Semarang tidak berpengaruh terhadap produktivitas maupun kewajiban perusahaan kepada para pegawainya. Bahkan, pihaknya mempersilakan untuk mengecek langsung ke bagian personalia.

"Karena selama ini kami digaji tepat waktu dan teratur. Data otentik bisa kami tunjukkan berupa bukti gaji transfer dan kroscek ke personalia. Mohon berita tersebut bisa diklarifikasi," kata Erni.

Sebelumnya diberitakan, setelah isu akan pailitnya perusahaan jamu legendaris, PT Nyonya Meneer, merebak menyusul gugatan salah satu kreditornya di Pengadilan Niaga Semarang, seorang karyawan Taman Djamoe Indonesia (TDI) mengaku belum digaji.

Taman Djamoe Indonesia awalnya adalah kebun koleksi tanaman obat dan jamu Ibu Meneer yang dibuat pada 5 September 1981. Berdiri di area tiga hektar, saat ini TDI mengoleksi ribuan jenis tanaman obat. Selain kebun tanaman obat, TDI didesain sebagai sarana pariwisata, pendidikan, penelitian, taman budaya, pengembangan nilai tanaman, bursa tanaman obat, serta lingkungan hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com