Salah satu staf teknik operasional Taman Djamoe Indonesia, Purnama (30), mengaku belum menerima gaji selama enam bulan terakhir.
"Saya tidak tahu apa ini ada hubungannya dengan berita di Semarang. Saya sendiri sudah enam bulan belum digaji," kata Purnama, Rabu (11/3/2015) pagi.
Selain belum menerima gaji selama enam bulan terakhir, jumlah staf di Taman Jamu milik PT Nyonya Meneer yang terletak di Km 28 Jalan Raya Bawen, Bergas Kidul, Kabupaten Semarang, juga semakin berkurang.
"Dulu banyak, tetapi sekarang tinggal tiga orang," imbuhnya.
Namun, salah satu satpam Taman Djamoe Indonesia, Mulyono, mengatakan, meski ada gonjang-ganjing mengenai kondisi keuangan PT Nyonya Meneer, hal tersebut tidak berpengaruh pada kunjungan ke TDI.
"Tetap banyak yang kunjungan, tetapi ramainya kalau pas liburan sekolah. Paling banyak, anak-anak sekolah," kata Mulyono.
Taman Djamoe Indonesia atau TDI awalnya adalah kebun koleksi tanaman obat dan jamu Ibu Meneer yang dibuat pada 5 September 1981. Berdiri di area seluas tiga hektar, TDI saat ini mengoleksi sekitar 450 jenis tanaman obat.
Selain kebun tanaman obat, TDI didesain sebagai sarana pariwisata, pendidikan, penelitian, taman budaya, pengembangan nilai tanaman, bursa tanaman obat, serta lingkungan hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.