Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Kini Punya Enam Desa Rempah

Kompas.com - 16/02/2015, 22:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin meresmikan lima desa rempah di Kabupaten Semarang yang diinisiasi oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Senin (16/2/2015) di area Pasar Kuliner, Dusun Kemloko, Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Pada awal sambutannya, Mundjirin menyinggung romantisme kondisi alam Indonesia pada zaman dahulu. Saat itu, menurut Bupati, hasil bumi Indomesia berupa rempah-rempat sangat berlimpah.

"Tahu kenapa VOC datang ke Indonesia? Karena di sini banyak rempah-rempah. Tapi kenapa sekarang kok susah?" tanya Mundjirin.

Menurut Bupati, melalui pencanangan desa rempah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat desa dengan memaksimalkan lahan yang sudah ada. Baik lahan kosong, lahan yang tidak produktif ataupun lahan tumpangsari. Sehingga sumber kehidupan para petani tidak sekadar pada tanaman holtikultura saja.

Dia berharap, ke depan semakin banyak desa rempah, tidak sekadar menerima yang mentah tetapi juga setengah jadi.

"Sebelumnya yang perdana di Desa Gondoriyo. Sekarang kami dipercaya lagi melalui pemilihan lima desa sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kami harap semakin banyak lagi wilayah yang dijadikan desa rempah oleh Sido Muncul," kata Bupati.

Kelima desa rempah yang diresmikan adalah Desa Bergas Kidul, Diwak, Kelurahan Karangjati, Ngempon Kecamatan Bergas, dan Kelurahan Klepu Kecamatan Pringapus. Untuk menunjang kegiatan desa rempah, Sido Muncul memberikan bibit tanaman obat yang mempunyai nilai ekonomi serta pembinaan mulai dari saat tanam hingga pasca-panen. Jenis tanaman obat disesuaikan dengan kondisi tanahnya.

"Prinsip kami siap menerima hasil dari petani. Tidak ada target. Target kami minimal ada lima desa lagi di sepanjang tahun ini untuk Kabupaten Semarang," ujar Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat.

Ke depan, Irwan berharap, para petani dari dari desa rempah tersebut tidak sekadar memasok bahan baku mentah, tetapi juga diharapkan sudah terolah dalam bentuk cair (sudah setengah jadi). Bahkan pekerjaan mengeringkan hingga memotong dapat dikerjakan di luar pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com