Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembangunan Kereta di Papua, Ini Komentar Dirut KAI

Kompas.com - 14/01/2015, 18:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berjanji akan memulai pengkajian pembangunan jaringan transportasi kereta di Papua mulai tahun ini. Bagaimana tanggapan Direktur Utama PT KAI yang baru Edi Sukmoro terkait rencana Jokowi tersebut?

"Intinya, stressing (penekanan) Pak Presiden itu untuk fokus di luar pulau Jawa," kata Edi, kepada wartawan, selesai jumpa pers di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (14/1/2015).

Edi tak dapat berkomentar panjang sebab perencanaan itu berada di Ditjen Perkereta Apian. Mengai pengkajiannya, dilakukan oleh Ditjen Perkereta Apian.

"Studi itu akan dilakukan oleh PJKA, atas trek di Papua, dan dugaan saya sudah pernah di-studi. Cuma mungkin variabelnya sudah berubah," ujar Edi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memang berjanji akan memulai kajian pembangunan rel kereta api di Papua pada 2015. Saat kajian selesai, pembangunan akan langsung berjalan demi meningkatkan produktivitas dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.

Presiden berharap kajian pada pembangunan rel kereta api di Papua itu akan rampung dalam enam bulan. Dengan begitu, pembangunannya dapat mulai direalisasikan pada semester kedua 2015.

"Paling tidak studinya enam bulan selesai dan dilanjutkan pembangunannya," ujar Presiden.

Ia melanjutkan, pembangunan rel kereta di Papua adalah untuk memudahkan pengiriman logistik dari pelabuhan ke wilayah lain di Papua. Kemudahan pengiriman barang akan berkorelasi dengan turunnya harga dan meningkatnya daya beli masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com