Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ternate Diimbau Waspada Lahar Hujan Gunung Gamalama

Kompas.com - 20/12/2014, 13:41 WIB
TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta kepada warga di daerah ini, khusus yang rumahnya berada di kawasan bantaran kali, untuk mewaspadai banjir lahar hujan pasca-erupsi Gunung Gamalama.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Ternate Sutopo Abdullah di Ternate, Sabtu (20/12/2014), mengatakan, abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama pada Kamis malam (18/12/2014) dan Jumat petang (19/12/2014) kini menumpuk di lereng gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu.

Jika hujan deras turun di kawasan Gunung Gamalama, maka tumpukan abu vulkanik tersebut akan terbawa arus ke wilayah Kota Ternate melalui puluhan kali yang melintas di permukiman warga. Tidak tertutup kemungkinan, lahar hujan ini berubah menjadi banjir.

Oleh karena itu, kata Sutopo Abdullah, warga yang rumahnya berada di bantaran kali jika hujan turun deras harus waspada dan segera menjauh ke tempat yang aman jika air di kali yang membawa lahar hujan telah meluap.

Pemkot telah menetapkan siaga banjir lahar hujan terkait erupsi Gunung Gamalama tersebut, sehingga pemerintah bersama instansi terkait lainnya siap membantu warga jika terjadi banjir lahar hujan di daerah ini.

Ia mengatakan, pemkot telah menyiapkan 15 titik untuk pengungsian warga jika terjadi banjir lahar hujan. Lokasi pengungsian tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamata Ternate Utara, Ternate Tengah dan Ternate Selatan.

Pada erupsi Gunung Gamalama tahun 2012 sempat menimbulkan bajir lahar hujan dan mengakibatkan belasan warga tewas terbawa arus. Selain itu, banjir lahar hujan juga menyebabkan ratusan rumah warga yang berada di bantaran kali rusak berat dan ringan.

Sementara itu, keterangan dari Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama menyebutkan bahwa aktivitas vulkanik gunung itu masih menunjukkan peningkatan, sehingga statusnya tetap siaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com