Rombongan Presiden yang telah terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, terpaksa berbalik arah di tengah perjalanan karena cuaca buruk.
Awalnya, seperti dikutip Antara, rute terbang Presiden Jokowi direncanakan akan melihat Taman Nasional Tesso Nilo, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dan singgah di Kepulauan Meranti.
Di Kepulauan Meranti, rencananya Presiden akan meninjau lokasi kebakaran lahan, kilang sagu, dan berdialog dengan warga setempat. Sedangkan, rute pulangnya akan melintasi Pulau Padang dan Danau Zamrud.
Setelah batal "blusukan" ke daerah rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan, rombongan Presiden Jokowi dijadwalkan menjumpai masyarakat di Pasar Bawah, yaitu pasar wisata di Kota Pekanbaru.
Sebelumnya, Presiden selama beberapa hari terakhir melakukan "blusukan" disejumlah daerah di Sumatera. Fokus utama "blusukan" Presiden Jokowi di Riau adalah untuk mengatasi masalah kebakaran lahan dan hutan yang kerap menimbulkan bencana asap.
Presiden Jokowi sebelumnya diminta warga segera mengatasi masalah kabut asap di Riau karena pembakaran lahan dan hutan. Jika masalah asap yang selalu berulang hingga belasan tahun tersebut dibiarkan, satu generasi menjadi korban.
Jokowi diminta blusukan ke Riau melihat langsung apa yang dialami warga. Masyarakat tidak ada pilihan selain bertahan. (baca: "Mau Tidak Pak Jokowi 'Blusukan' ke Tempat Kami? Lihat Hutan, Kebakaran, dan Asapnya?")