Awalnya, aksi para mahasiswa berlangsung damai setelah melakukan long march dengan mengelilingi sejumlah jalan di kota itu. Setiba di depan kampus, para mahasiswa melanjutkan aksi dengan membakar ban bekas.
Aksi itu membuat arus lalu lintas menjadi terganggu. Aparat dari Polres Pematang Siantar yang berada di lokasi dan dipimpin Kepala Polres Pematang Siantar AKBP Slamet Lesiono meminta agar para mahasiswa menghentikan aksi tersebut.
Saat terjadi negosiasi di depan kampus, tiba-tiba kerusuhan pecah. Para mahasiswa mundur, lalu masuk ke kampus. Namun, dari dalam kampus, mereka melempari aparat kepolisian dengan menggunakan batu. Aksi itu sempat dibalas oleh sejumlah petugas. Namun, petugas akhirnya mundur setelah sempat dikejar sejumlah mahasiswa.
Koordinator aksi, Bismar Siahaan, mengatakan, aksi unjuk rasa yang mereka lakukan untuk menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
"Kami mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Kami juga meminta pemerintah UU Migas yang nyata-nyata berpihak kepada asing," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.