Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut 5 Orang "Bobotoh" Luka Berat dalam Insiden Pelemparan Batu

Kompas.com - 09/11/2014, 14:19 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bahwa bobotoh Persib yang terluka akibat insiden serangan sekelompok orang Sabtu malam mencapai 20-an orang. Kini mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung.

"Dari laporan yang saya dapatkan, ada 20-25 orang bobotoh yang terluka. Sebagian besar sudah pulang, tinggal lima orang yang dirawat karena mengalami luka serius," ujar Emil, panggilan Ridwan Kamil di Bandung, Minggu (9/11/2014).

Emil menceritakan, tadi pagi dia mengunjungi korban di RS Halmahera Bandung. Korban mengalami luka dalam di bagian kepala akibat terkena lemparan batu. "Korban dioperasi di bagian kepala, tadi saya datangi langsung ke RS. Ada pula yang patah tulang, luka di bagian mata, terkena luka sabetan," ucap Emil. [Baca: Penjelasan Polisi soal Aksi Saling Lempar Batu "Bobotoh" dan Pengendara di Tol]

Saat ini, kelima korban dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Cicendo, Borromeus, dan Halmahera. Semua pengobatan korban, akan ditanggung Pemkot Bandung.

Emil menyesalkan kejadian ini. Apalagi tujuan olahraga untuk melatih kehidupan sehari-hari untuk toleran, berprestasi, dan sportif. "Orang cerdas pasti memahami makna olahraga. Kami harapkan orang Indonesia, orang Bandung memahami hal itu. Jangan memelihara permusuhan," ujarnya. [Baca: Ridwan Kamil: Mereka yang Melempari Bus "Bobotoh" Pengecut]

Sebagai bentuk solidaritas, Emil mengimbau para bobotoh mengenakan ikat kepala hitam. Ia pun meminta bobotoh merayakan syukuran dengan damai tanpa mencederai hak orang lain.

"Sekarang sudah aman. Saya sudah koordinasi dengan polisi dan koordinator bobotoh," ucap Emil. Ke depan, dia akan mengupayakan jalan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com