Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Polisi Korban Tabrakan KA Dibawa ke Jakarta

Kompas.com - 23/10/2014, 11:23 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Penanganan kejadian mobil Suzuki APV E 1818 TR, yang mengangkut empat anggota Polri, dan lima warga sipil, yang ditabrak KA Tegal Bahari, terus berlanjut. Tim Polres Tanjung Priok, sudah tiba di Kota Cirebon, Kamis dini hari (23/10/2014).

Mereka membawa dua jenazah anggota, dan sebagian petugas langsung memeriksa TKP, dan berkoordinasi terkait kasus yang sedang ditangani. Jenazah Brigadir Sutriono, dan Bripka Irwandi Malik, sudah dijemput dan dibawa pulang ke Jakarta, oleh petugas pada Kamis Pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

Mereka dipulangkan setelah berkoordinasi dengan Polres Cirebon Kota. Namun, beberapa anggota Polres Tanjung Priok ditinggalkan untuk memeriksa Tempat Kejadian Perkara, dan melanjutkan kasus penggelapan yang sedang ditangani.

Saat ditemui di Kantor Polsek Mundu, pagi tadi, Kepala Polsek Mundu, AKP Try Silayanto, membenarkan kedatangan beberapa anggota Polres Tanjung Priuk ke TKP, Kamis pagi. Setelah, itu mereka langsung menuju Polres Cirebon Kota untuk koordinasi lebih lanjut.

“Jangan ke saya mas, ini kasus menonjol. Jadi seluruh kejadian dan detail kasusnya langsung dilimpahkan ke Polres Cirebon Kota,” kata dia yang enggan memberikan komentar banyak terkait perkembangan terkini atas kejadian itu.

Selain itu, dua anggota Polri yang juga jadi korban kecelakaan adalah Iptu Martua Malau, dan Bripka Mahmud Hadi. Keduanya sempat kritis akibat mengeluarkan banyak darah, dan kini dirawat di ruang ICU, Rumah Sakit Ciremai. Namun, sejak kamis pagi, kondisinya mulai membaik.

Kepala Rumah Sakit Ciremai, Kota Cirebon, Letkol CKM Handy Hernandy, menyebutkan, Iptu Martua Malau, mengalami patah tulang di bagian kaki, dan Bripka Mahmud Hadi, patah tulang di bagian panggul. “Awalnya sempat kritis, namun, keduanya sudah mulai membaik. Mereka akan segera dioperasi,” kata dia saat ditemui di sekitar RS.

Dia menyebutkan, jenazah Wartono (30 tahun), warga Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, yang tewas di lokasi, masih tergeletak di ruang jezanah rumah Sakit Ciremai.

Di tempat berbeda, beberapa keluarga Nana Rukmana, warga sipil asal Bekasi, yang juga tewas di lokasi masih menunggu di kamar mayat RSUD Gunung Jati, Cirebon. Mereka masih menunggu, izin dari kepolisian agar dapat membawa pulang jenazahnya.

“Kalau soal kasusnya sih saya tidak tahu betul. Saya hanya mendengar kabar duka ini, dan langsung ke rumah sakit,” kata Dego, paman korban, di kamar mayat.

Dia berharap, kepolisian segera mengizinkan jenazah Nana Rukmana untuk dibawa pulang dan dikebumikan.

Namun, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, Akp Hidayatullah, belum dapat memberikan informasi lebih dalam, karena masih berkordinasi dengan tim Polres Tanjung Priok. “Maaf sedang rapat,” kata dia singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com